Mohon tunggu...
Amakusa Shiro
Amakusa Shiro Mohon Tunggu... Engineer -

A masterless Samurai

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bahasa "Tarzan" Lebih Efektif untuk Komunikasi?

10 Desember 2017   07:00 Diperbarui: 10 Desember 2017   07:04 1887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(source:hitono-wa.jp)

Karena sudah bahas telepon, saya mau sharing juga hal unik tentang banyaknya bunyi dering panggilan telepon. Biasanya di kantor,  pegawainya akan diajarkan untuk mengangkat telepon maksimal dalam 2 kali deringan. Deringan 3 kali bisa ditolerir juga sih, tapi bisa dipastikan orang yang angkat telepon akan bilang maaf sudah menunggu. Trus gimana dong kalau lebih dari 3 kali dering ? Saya nggak tahu karena pengalaman saya, telepon tidak pernah dibiarkan berdering lebih dari 3 kali.

Bagaimana caranya supaya mahir berkomunikasi ?

Komunikasi merupakan salah satu hal dasar yang penting untuk manusia, baik dalam kehidupan sehari-hari bermasyarakat, dalam urusan bisnis, dan lainnya. Orang dituntut untuk punya kemampuan berkomunikasi dengan baik. Seperti yang saya biasa lihat di iklan lowongan kerja (di Jepang), apapun jenis pekerjaannya maka kebanyakan dicari orang yang mempunyai kemampuan komunikasi yang tinggi, disamping tentunya penguasaan akan bidang yang diiklankan merupakan syarat yang mutlak.

Jaman sekarang, sentralisasi sudah tidak menjadi trend. Kita bisa melihat di dalam teknologi, sistem lebih cenderung ke arah desentralisasi. Begitu juga pekerjaan2 di kantor saat ini. Sudah tidak banyak lagi suatu pekerjaan/proyek yang terpusat pada satu departemen atau perusahaan. Kebanyakan proyek dikerjalan lintas departemen dan lintas perusahaan, bahkan lintas negara.

Nah, kalau sudah desentralisasi, agar proses (atau segala sesuatu yang berhubungan dengan itu) berjalan dengan lancar, maka otomatis kemampuan komunikasi memegang peranan yang penting.

Kemampuan komunikasi yang baik, bisa dipupuk dan dikembangkan berdasarkan dengan pengalaman langsung terjun di lapangan maupun dengan cara tidak langsung misalnya mengikuti seminar atau membaca buku yang berhubungan dengan itu.

Apapun cara kita untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi, yang paling penting untuk diingat adalah bahwa dalam komunikasi, kemampuan kita untuk menggunakan unsur Verbal, Vocal, Visual (3V) dengan efektif adalah hal yang paling penting. Tidak ada satu unsur dalam 3V itu yang lebih penting dari unsur yang lain. Semua saling melengkapi.

Dengan begitu, maka  apa yang kita ingin sampaikan/komunikasikan kepada lawan bicara bisa tertangkap dengan jelas dan benar maknanya sesuai keinginan kita.

Jadi, bahasa "Tarzan" saja tidak cukup untuk bisa berkomunikasi dengan baik.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun