Lalu, apa sih yang mereka teriakkan?
Jika ada 100 lagu, maka kita bisa menyimak 100 pesan atau 100 misi, yaitu apa yang ingin disampaikan dimasing-masing liriknya. Tentunya saya tidak bisa menuliskan 100 lagu, karena kemahiran saya mengetik bukan 10 jari, tapi 2 jari. Jadi bisa dibayangkan atau dihitung, butuh berapa hari kalau saya harus menulis "teriakan" 100 lagu.
Saya akan mengambil 5 sebagai contoh, yang 100% subjektif berdasarkan kegemaran saya. Jadi, jangan ada yang protes ya.
Dengan 5 lagu tersebut, mungkin kita bisa melihat dan membandingkan satu lagu dengan lainnya, band yang satu dengan yang lain tentang  yang ingin disampaikan di dalam lirik lagunya masing-masing.
Dan tentunya kita bisa menyimak, keunikan dari masing-masing grup band dengan lirik lagunya.
Radiohead -Idiotheque
Lagu ini masuk dalam salah satu track di album Radiohead dinamai Kid A. Mungkin lagu ini bisa menjadi wakil dari keseluruhan tema yang diusung di album itu, yaitu dunia yang hancur dan keadaan manusia dalam yang dilanda dengan kehampaan.
Lagu ini seperti sebuah metafora tentang suasana perang, kejamnyanya kehidupan dunia setelah bom nuklir, lalu kepunahan manusia. Pengulangan ritme lagu dan beberapa liriknya menambah kuatnya makna dari lagu ini. Dalam pertunjukan livenya, mereka menyajikan irama musik seperti chaos, yang memang menjadi ciri khas musik rock. Mungkin mereka ingin menampilkan ciri khas keputusasaan disana, dan sekaligus harapan agar pendengarnya menemukan secuil biji harapan.
Ice age coming...Ice age coming
Throw it in the fire.....Throw it in the fire
Throw it in the...
We're not scaremongering
This is really happening
Rage Againts The Machine -Sleep Now in the fire
Lagu ini meneriakkan kritik dimana kemauan dari perusahaan-perusahaan besar (kapitalis) lebih diutamakan daripada kebebasan rakyat, perdamaian, persamaan hak, maupun kesejahteraan rakyat.