Mohon tunggu...
Amakusa Shiro
Amakusa Shiro Mohon Tunggu... Engineer -

A masterless Samurai

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Apa yang Diteriakkan Grup Band Setelah Era Nirvana?

14 Oktober 2017   08:07 Diperbarui: 19 Oktober 2017   19:11 3924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nirvana (rockradio.tuba.pl)

Makna yang tersirat pada lirik sebuah lagu bisa mewakili segalanya.

Lirik lagu bisa menjadi cerminan keadaan di suatu masa. Dia bisa juga menjadi suara yang meneriakkan kritik maupun masukan kepada seseorang, organisasi atau bahkan pemerintah. Atau, dia bisa juga hanya sebuah teriakan, demi untuk memenuhi hasrat pribadi sang pengarang lirik/grup band-nya.

Namun, terkadang bukan makna dari lirik lagu yang penting.

Bob Dylan, yang merupakan penerima Nobel Sastra tahun 2016 berkata bahwa yang penting adalah bukan makna dari lirik, namun bagaimana lirik itu bisa membuat orang tergugah/tergerak hatinya atau bahkan bagaimana lirik itu membuat orang yang mendengarkan bisa merasa gembira.

Dia menambahkan, seperti Shakespeare mengarang naskah drama panggung untuk dimainkan di panggung, bukan untuk dibaca, begitu juga lirik sebuah lagu yang bukan merupakan puisi, diciptakan tidak untuk sekedar dibaca, namun lirik itu harus dinyanyikan.

Musik di Era 90-an

Pada era 90-an, beberapa aliran musik seperti alternative rock (dengan sub-genre nya seperti grunge, pop punk), lalu ada electronic music, brit pop, nu metal, mulai muncul dan populer di masyarakat. Lirik lagu di zaman ini sarat dengan kata-kata yang negatif, teriakan menyesali nasib diri sendiri, sehingga terasa agak kontras bila dibandingkan dengan lirik lagu-lagu di tahun 80-an yang kebanyakan sarat dengan kata-kata atau hal-hal yang positif.

Walaupun demikian, bila dilihat dari sisi lain, lirik lagu di era 90-an umumnya lebih objektif dalam memandang suatu hal/peristiwa, dan kaya akan ungkapan kesadaran diri. Lirik lagunya mulai menampilkan kondisi nyata yang ada di masyarakat modern. Terlebih dengan mulai maraknya perkembangan teknologi informasi, dimana hal ini selain mempengaruhi lirik lagu atau misi yang ingin disampaikan sang artis, juga mempengaruhi sikap atau pola hidup masyarakat pada waktu itu.

Seperti kita tahu, teknologi informasi mulai berkembang dengan pesat pada era 90-an, terutama dengan peluncuran browser Mosaic oleh NCSA, yang merupakan cikal bakal bermacam browser yang ada sekarang. Namun, kemampuan browser ini terbatas menampilkan gambar dan hyperlink saja. Tentunya kita bisa membayangkan, betapa tidak efisiennya itu bila dibandingkan dengan kemampuan browser yang ada sekarang. Tapi jangan salah. Walaupun kemampuanya tidak banyak, namun browser Mosaic saat itu merupakan suatu terobosan besar, karena pada era sebelumnya, informasi yang bisa disajikan lewat internet (selain attachment) hanya berbasis text saja (misalnya mailing-list, usenet).

Kemudian, dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi (internet) ini, maka ungkapan kesadaran diri yang terkandung dalam lirik lagu pun secara otomatis juga tersebar dengan cepat dan mengena di hati masyarakat pendengarnya.

Era 90-an juga banyak melahirkan musisi/grup band yang handal. Maka tidak berlebihan kalau saya katakan bahwa musik rock, terutama alternative rock di era 90-an meletakkan landasan yang kuat untuk musik rock yang muncul di era setelahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun