Ada lebih dari 10 artis pembuat miniatur yang ikut memamerkan hasil karyanya. Seluruh miniatur adalah tentang potret kehidupan sehari-hari Hongkong, saat ini maupun beberapa tahun kebelakang. Ada restoran, pemandangan sudut kota dan gang-gang di Hongkong, pemandangan apartemen khas Hongkong yang penuh jemuran dan gemerlap lampu hiasan, acara festival, toko bunga, toko mainan, tukang cukur dan lainnya. Penyajian miniaturnya sangat detil dan mirip dengan aslinya.Â
Misalnya di miniatur penjual ikan, ada bermacam miniatur ikan dan kerang di sana dengan warna-warni yang sangat menarik. Bahkan, karena amat mirip dengan aslinya, saya sampai merasa bisa mencium bau amis dari ikan-ikan tersebut.
Tak lupa juga, ada pemandangan sudut kota dengan lampu papan reklame dan hiruk pikuk kendaraan. Di sini, saya seperti bisa merasakan bau asap dan kegaduhan di pusat kota Hongkong.Â
Misalnya pada sebagian dinding bangunan miniatur, ada bermacam poster yang ditempel dan bahkan beberapa sudah robek. Kekusaman dan bagian yang robek di poster tampak sangat nyata persis seperti keadaan aslinya. Juga misalnya di miniatur gang yang sempit, para artis bisa membuat sampah yang bertebaran persis seperti keadaan aslinya yang hampir membuat saya memungut sampah itu untuk membuangnya ke tempat sampah.
Bahkan dalam pameran kali ini, ada kesempatan bagi pengunjung untuk melihat langsung beberapa dari sang artis miniatur melakukan pekerjaannya (semacam demo sekitar 1 jam). Namun karena skedul demo itu terbatas dan saya kebetulan datang setelah acaranya selesai, jadi saya kurang beruntung untuk menyaksikan langsung proses pembuatannya.
Seperti apa sih miniatur Hongkong?
Bagi pembaca yang penasaran, ini adalah sebagian dari hasil jepretan saya di acara tersebut.