Menurut NASA, mereka mengamati terjadinya solar flare (jilatan atau semburan matahari) pada tanggal 6 September EDT (Eastern Daylight Time).
Solar flare ini adalah ledakan besar di Matahari yang mengeluarkan energi, cahaya dan partikel2 dengan kecepatan sangat tinggi ke luar.
Ledakannya terjadi 2 kali, yang masing2 berkekuatan X2.2 dan X9.3. Ledakan ini terjadi di daerah matahari yang aktif yang bernama AR 2673. Sebagai catatan, flare dengan kekuatan X9.3, terakhir terjadi 11 tahun yang lalu.
Ukuran kekuatan flare ada 5 macam, yaitu dengan urutan mulai yang terkecil A,B,C,M dan yang terbesar X. Masing2 huruf mewakili kekuatan energi 10 kali dari huruf sebelumnya. Jadi X energinya adalah 10 kali lebih besar dari M dan 100 kali lebih besar dari C, dan seterusnya. Di depan setiap huruf kemudian dirinci lagi dengan tambahan angka skala 1-9.
Sebagai catatan, flare terbesar yang pernah terjadi adalah pada tahun 2003 dengan kekuatan X28 !
Flare yang diamati terjadi tanggal 6 September itu diperkirakan akan sampai di bumi pada tanggal 8 September dengan rentang waktu antara jam 15:00 sampai 24:00 JST (Japan Standard Time).
Dikabarkan bahwa CME (Coronal Mass Ejection) juga terjadi bersamaan dengan Flare kedua yang berkekuatan X9.3. CME tejadi dengan dilepaskannya energi magnetik dari matahari yang menyebabkan tersemburnya butiran2 plasma.
Kemudian, jika butiran partikel yang bermuatan itu jatuh di bumi bersamaan dengan energi yang disemburkan saat flare terjadi, maka akan timbul badai magnetik di bumi.
Apa akibatnya bagi bumi ?
Tidak ada efek negatif yang bisa ditimbulkan terhadap tubuh manusia.Â
Namun para ahli memperkirakan badai magnetik itu bisa mengganggu kerja satelit (terutama satelit GPS), telekomunikasi dan kemungkinan jaringan listrik. Besaran gangguan pada GPS diperkirakan akan menurunkan ketelitian posisi dalam rentang puluhan meter.
Aktifitas siklus matahari adalah 11 tahun, dimana matahari bisa sangat aktif maupun melemah. Sekarang aktifitas dari matahari tergolong lemah. Namun solar flare yang terjadi kemarin merupakan yang terbesar dalam rentang siklus matahari saat ini yang dimulai sejak tahun 2008.
Mungkin pembaca di Indonesia juga bisa merasakan atau bahkan mengamati apa yang (akan) terjadi di sekeliling hari ini.Â
Yang perlu diingat adalah, badai magnetik ini tidak akan mempengaruhi kerja smartphone atau jam tangan.Â
Jadi, kalau ada pembaca yang kebetulan terlambat datang saat meeting atau janjian hari ini, jangan pakai alasan karena efek solar flare ya  :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H