ketika kau bilang dengan lantang
kau bisa pegang biji kebajikan
tapi kulihat jarimu membiru
sehingga akhirnya kutau
bahwa jari-jarimu itu
sebenarnya hanya pandai
menyebar hoax dan kebencian
ketika kau bilang
kau bisa mengunci mulutmu
dengan biji kebajikan
tapi kulihat mulutmu memerah
sehingga kutau
bahwa mulutmu itu
sebenarnya hanya pandai
melontarkan umpatan dan hasutan
ketika kau bilang
di hatimu tertanam biji kebajikan
tapi kulihat hatimu menghitam
sehingga kutau
bahwa hatimu itu
sebenarnya hanya pandai menaruh curiga
dikuasai rasa iri hati dan dendam
dan ketika kau bilang
pikiranmu sarat biji kebajikan
tapi kulihat otakmu menjingga
sehingga kutau
bahwa pikiranmu
sebenarnya hanya pandai menghakimi
seolah kebenaran
hanya milik dirimu seorang
jangan salahkan sang burung
yang menebar biji kebajikan
seiring dengan terbitnya mentari
karena dia bebas menaburkan
biji kebajikan dimana saja
peganglah dengan kuat bila biji itu jatuh di tanganmu
kuncilah mulutmu rapat2 dengannya bila biji itu jatuh di mulutmu
siramilah dengan baik bila biji itu tertanam di hatimu
dan rawatlah bila biji itu jatuh di pikiranmu
sebab dengan demikian
biji itu tidak akan mati
namun bisa tumbuh indah bersemi
sampai datangnya akhir jaman