Mohon tunggu...
Amakusa Shiro
Amakusa Shiro Mohon Tunggu... Engineer -

A masterless Samurai

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengumuman Kabinet Baru Abe Shinzou

3 Agustus 2017   23:48 Diperbarui: 3 Agustus 2017   23:51 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PM Jepang yang ke 97 Abe Shinzou tanggal 3 Agustus mengumumkan kabinet barunya setelah 1 tahun bertahan dengan susunan kabinet lamanya.

Memang ada beberapa masalah yang dihadapi Abe dan beberapa menterinya di kabinet terdahulu. Misalnya masalah pembangunan Fakultas Kedokteran Hewan, masalah penjualan tanah negara untuk sekolah, masalah menyembunyikan laporan harian pada kegiatan PKO (Peace Keeping Operation) di Sudan selatan yang berakibat pengunduran Menhan Jepang baru-baru ini, dan ada pula beberapa menterinya yang melontarkan ucapan yang kontroversial.

Kelihatannya salah satu tujuan perombakan kabinet ini adalah untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. Kesungguhan Abe pun tampak saat mengumumkan susunan kabinet baru hari ini dengan meminta maaf dan membungkukkan badan kurang lebih 8 detik di awal pidatonya untuk beberapa kesalahan itu. Agak lama juga lho membungkukkan badannya dan terus terang saya baru pertama kali lihat nih PM Jepang membungkukkan badan selama itu.

Ada 6 orang wajah baru di kabinetnya yang sekarang, dimana jumlah ini mengalami penurunan sebanyak 2 orang dibanding susunan kabinet terdahulu. Jumlah menteri wanitanya juga menjadi 2 orang, yang juga mengalami penurunan 1 orang dibanding kabinet sebelumnya.

Walaupun Jepang berbeda dengan Indonesia dalam banyak hal, terutama kalau masalah politik, namun ada beberapa hal yang menarik untuk dicermati dalam susunan kabinet yang baru. Oh iya, tujuan penulisan ini cuma untuk intermezzo aja kok, itung-itung sebagai bahan referensi dan "hiburan" :)

Pemilihan orang yang kadang berseberangan pendapat

Abe tampaknya berani menarik 2 orang yang biasanya mempunyai pendapat bersebarangan denganya, yaitu Kouno Tarou yang menempati posisi Menlu dan Noda Seiko yang menjadi Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi.

Kouno Tarou merupakan anak dari Kouno Yohei, yang juga pernah menjabat sebagai Menlu dan wakil PM. Selama ini Kouno memang agak berseberangan pendapat dengan Abe, misalnya masalah PLTN. Dia juga terlihat pernah ikut dalam demontrasi untuk menentang Nuklir.

Ayahnya, Kouno Youhei pernah menyatakan ke negara tetangganya bahwa tentara Jepang memang terlibat dalam kasus Juugun Ianfu. Ini merupakan terobosan, karena tampaknya selama ini pemerintah Jepang enggan mengakuinya. Dengan penempatan Kouno diharapkan Menlu baru ini juga menurunkan DNA bapaknya, sehingga diharapkan dia bisa memberi sinyal baik untuk mempererat hubungan dengan negara tetangga terdekat seperti Korea, Tiongkok dan Russia yang akhir2 ini agak merenggang.

Hal ini penting, terutama juga untuk menghadapi Korea Utara yang tampaknya makin gencar untuk memanas-manasi situasi dan pamer kekuatan dengan peluncuran rudal ICBM yang jatuh ke laut Jepang baru-baru ini.

Tentang Noda Seiko, Abe mengatakan dalam tanya jawab yang diadakan setelah pengumuman kabinet barunya bahwa walaupun Noda sering mengucapkan kritikan yang membikin kuping panas, namun sebagai orang yang memegang pemerintahan dia memang butuh pendapat yang mewakili sudut pandang masyarakat. Abe menyatakan bahwa tidak ada masalah jika nantinya ada menterinya yang mempunyai pendapat berbeda dengannya di dalam kabinet baru ini.

Kabinet Pekerja

Abe menamakan kabinet barunya sebagai "kabinet pekerja". Tampaknya Abe masih menitik beratkan perbaikan sektor ekonomi dengan penempatan beberapa menteri yang profesional di bidangnya dalam kabinet barunya sekarang. Dia berjanji akan terus memperbaiki dan meningkatkan kinerja agar memperoleh hasil yang signifikan misalnya dalam hal penyediaan lapangan pekerjaan yang stabil, penyamaan hak-hak antara pegawai tetap dan pegawai tidak tetap di kantor-kantor, menaikkan upah, akselerasi siklus ekonomi yang baik untuk keluar dari deflasi, dan lain-lain.

Abe tampak berhati-hati dan memilih orang2 yang berpengalaman di pos tertentu, baik dengan pemilihan orang2 senior yang sudah lama berkecimpung di dalam bidangnya maupun menteri "muda" namun mempunyai kemampuan yang mumpuni. Dia tidak mengubah personil dalam susunan kabinet barunya untuk posisi yang strategis seperti Menkeu, Sekretaris Kabinet serta Mentri Ekonomi, Perdagangan dan Industri.

Hal hal lain yang menarik

Reaksi pasar setelah pengumuman kabinet baru hari ini nampak tidak begitu mencolok. Nilai tukar Yen terhadap US dolar juga hanya bergeser di sekitar 110 yen . Penutupan harga rata2 saham Nikkei hanya lebih rendah 50 yen dibanding kemarin.

Dari sekitar 19 pos menteri, mereka umumnya lulusan universitas top Jepang. Tercatat juga ada 6 orang yang merupakan lulusan universitas top Amerika, diantaranya 4 orang lulusan Harvard.

Walaupun menteri sudah berganti, tapi tanggapan partai oposisi hari ini tetap menuntut penyelesaian masalah yang berasal dari kabinet Abe sebelumnya. Terutama mereka masih mencecar tanggung jawab dari Abe terhadap masalah yang ditimbulkan dalam kabinetnya terdahulu. Tanggapan dari masyarakat juga bermacam-macam, ada yang optimis namun juga ada yang pesimis terhadap kabinet yang baru.

Bagaimana sepak terjang para menteri baru ini dan apakah ada atau bagaimana efeknya bagi Indonesia ?

Kita tunggu saja.

Sumber : Nikkei | Mainichi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun