Di Jepang bahkan tidak mustahil, jika kita melontarkan humor, lawan bicara bisa juga berbalik menjadi sinis. Hal semacam ini terutama untuk jenis humor yang tergolong oyaji gag, Â yaitu jenis humor yang biasanya menggunakan permainan kata yang banyak dilontarkan oleh orang-orang yang berusia diatas 40 tahun (oyaji=golongan tua/bapak2).
Tapi pembaca nggak usah khawatir jika mau menggunakan humor sebagai cara berdiplomasi dengan orang Jepang. Yang pasti sih harus liat sikonnya juga. Walaupun kebanyakan, supaya tidak mengecewakan si penutur humor, kadang orang Jepang akan tertawa sebagai rasa solidaritas. Tapi menurut pengalaman, kalau sudah kenal baik, saya rasa lontaran humor tidak akan menjadi masalah.Â
Saya mau tutup pakai tulisan dengan meniru buku  "Mati Ketawa ala xxxx" yang sempat populer jaman dahulu kala. Pembaca bisa bebas untuk aisowarai  lho.
Kira-kira ada nggak yang tau maksud dari kata-kata yang berwarna merah dibawah ini ?
Karena dokunya banyakne, minggu ini saya mau ke tokoada apasaja karena siapa tau banyak nikisae  yang lagi takashimura.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H