Beberapa bulan yang lalu kala kegaduhan banyak terjadi di Jakarta, saya kadang membaca berita dan komentar di internet yang mengatakan, "Wah, negara lain sedang serius berlomba-lomba untuk menjelajahi luar angkasa, tapi kita......"
Selama ini saya tidak begitu perhatian mengenai berita-berita yang menyangkut luar angkasa.Â
Kenapa bisa begitu?
Karena sudah ngeper duluan membayangkan isinya menyangkut black hole, big bang (yang bukan boys band dari Korea), solar wind dan kawan-kawan yang pasti membuat jidat berasap. Meskipun begitu, saya terkadang ngelirik (karena nggak tahan) headline berita tentang proyek Google Lunar, atau India meluncurkan satelit dan berhasil masuk orbit, keberhasilan quantum teleportation dari para ilmuwan di Tiongkok, dan lainnya supaya nggak ketinggalan teknologi.
Kemarin malam, saya membaca headline yang menarik di Nikkei Shinbun yang berhasil membuat saya penasaran. Langsung saja saya klik beritanya, ditemani calbee potato chip dan secangkir kopi pahit.
Isi dari beritanya adalah laporan tentang prediksi apa yang akan terjadi di tahun 2030 dalam kaitannya dengan teknologi komunikasi dan informasi (ICT) dan angkasa luar. Laporan ini dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang. Sepertinya anggota inti dari tim yang mengeluarkan laporan ini adalah 30 orang muda yang bekerja di kementerian tersebut.
Kementerian ini mengorganisasikan pertemuan rutin yang membahas perkembangan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat, dan membicarakan visi misinya untuk tahun 2030. Mereka sudah melaksanakan pertemuan mulai November 2016 dan laporan hasil akhir akan di-publish pada akhir Juli 2017. Selain orang-orang dari kementerian, ada juga ilmuwan dan dosen universitas, serta juga dari kalangan dunia usaha yang ikut berpartisipasi di dalamnya. Laporan yang dipublish saat ini sifatnya adalah masih sementara dan dalam rancangan tahap akhir.
Yang menarik dalam laporan ini adalah, selain dari tulisan, penyajiannya juga disertai dengan ilustrasi manga. Hal ini memang sesuatu yang tidak umum, karena biasanya jika kita lihat laporan dari instansi pemerintah, hampir bisa dikatakan minim akan gambar (apalagi manga), dan umumnya lebih menonjolkan tulisan beserta tabel data. Hal inilah yang mungkin membuat masyarakat (terutama yang awam) kurang tertarik untuk membaca laporan-laporan tersebut.
Di Era Showa, banyak manga dan animasi yang mengisahkan dan menggambarkan kehidupan di masa depan. Kita bisa liat salah satu contohnya adalah manga Tetsuwan Atomu yang dibuat oleh Tezuka Osamu, atau film animasi Akira yang dibuat oleh Ootomo Katsuhiro. Namun, sebagai laporan dari instansi pemerintah, penggunaan ilustrasi manga yang menarik dan imajinasi yang bebas tak terbatas tentang apa yang akan terjadi di masa depan merupakan sesuatu terobosan baru yang belum pernah ada. Sepertinya tujuan dari pembuatan laporan dengan format seperti ini salah satunya adalah untuk memudahkan pemahaman masyarakat akan visi dan misi dari pemerintah menuju masa depan.
Inti dari keseluruhan laporan adalah, di masa depan, diharapkan bahwa teknologi 5G yang sekarang sedang dalam tahap perumusan dan percobaan non komersil (terutama dibeberapa operator besar di Jepang) untuk komunikasi di darat, dapat juga dimanfaatkan untuk komunikasi di luar angkasa. Sebagai catatan, secara teoritis kemampuan teknologi 5G diharapkan bisa mempunyai kemampuan 100 x lipat dari kapasitas yang bisa dikirimkan oleh teknologi LTE (4G).
Kunci dari teknologi di masa 2030 adalah penggabungan teknologi Big Data, A.I dan IoT yang tentunya ditunjang dengan teknologi 5G. Ini merupakan komponen penting dalam Revolusi industri yang keempat (dihitung setelah revolusi industri pertama yang dimulai dengan penggunaan teknologi mesin uap). Di fase ini maka batas-batas antara teknologi informasi, komunikasi, digital, serta ruang (fisik) akan menjadi susah untuk diidentifikasi dan menjadi tidak berarti lagi.
Sekarang mengenai ilustrasi manganya. Di dalam bab 4 laporan tersebut, bisa ditemukan ramalan dengan manga yang menarik. Beberapa di antaranya adalah :
- Â SWW (Space Wide Web) sebagai lawan dari WWW (World Wide Web)
Intinya adalah pengintegrasian dari semua informasi yang didapat di bumi dan luar angkasa dan pemanfaatannya secara menyeluruh. Misalnya untuk pencarian sumber daya alam di bulan atau di Mars orang bisa menggunakan robot yang dikendalikan dari bumi melalui satelit. Hasil dari penambangan langsung diolah di pabrik yang sudah dibangun disana dengan Factory Automation yang dilakukan dari bumi.Pemantauan terhadap lingkungan sekitar penggalian, misalnya memantau dan mendeteksi solar wind juga dilakukan dari bumi. Bila diperlukan, transportasi dari bulan ke Mars dan sebaliknya juga bisa dilakukan, kalau misalnya di Mars sudah ada koloni dan mereka membutuhkan bahan tambang dari bulan untuk pengoperasian pertanian/perkebunan atau pabrik atau yang lainnya. Pokoknya, bisnis bukan lagi monopoli bumi tapi sudah mencakup bulan, Mars dan planet di tatasurya lainnya.
- Budidaya Ikan dan Pertanian Jarak Jauh
Budidaya ikan langsung di tengah laut di dalam ekosistem aslinya dan pengelolaannya mengandalkan data lewat satelit dan pemanfaatan drone untuk urusan transportasinya. Misalnya untuk orang-orang yang suka sushi atau sashimi, mereka tinggal melihat display portable atau di layar lebar ikan-ikan yang berkeliaran dalam penangkaran itu secara langsung, dan tingal mengklik dilayar ikan yang diinginkan. Setelah itu ada drone yang beroperasi secara otomatis untuk menangkap ikan itu dan membawanya langsung ke tempat pemesan.Atau, kita bisa juga bertani/berkebun dan mengelola langsung lahan yang jauh dari tempat kita tinggal. Misalnya orang di Tokyo bisa mengelola lahan pertanian atau berkebun di lahan yang berada di pedalaman Afrika. Segala macam operasi, misalnya pengamatan, penyiraman, pemberian pupuk dan lain-lain dikerjakan melalui robot yang dioperasikan melalui satelit. Juga untuk pemanenan dan juga pemasarannya. Misalnya ada teman yang ingin melihat pertanian/perkebunan tersebut, kita juga bisa memperkenalkan langsung melalui hologram.
- Dunia Hiburan
Kita bisa menyaksikan robot bermain sepak bola di bulan dari bumi dengan televisi siaran langsung di layar display resolusi tinggi. Atau misalnya ada avatar yang ditempatkan di mars dan kita mengoperasikannya langsung dari bumi, jadi jika kita ingin berolahraga misalnya memanjat pegunungan di mars, kita bisa langsung melakukannya di bumi tanpa jauh-jauh pergi ke sana. Atau kita bisa menciptakan idol luar angkasa dengan robot android, dan menyaksikan pertunjukannya di bumi.Di dalam laporan ini juga dituliskan bahwa bisnis yang berhubungan dengan luar angkasa diprediksi akan berkembang sebanyak 3 kali lipat dari saat ini dengan nominal trilyunan yen.
Yang menarik, selama ini kalangan dunia usaha selalu menjadi motor di dalam pergerakan bisnis. Namun dengan diterbitkannya buku laporan ini, terkesan bahwa pemerintahlah yang menjadi penggerak dengan melontarkan ide-ide baru yang menarik untuk skala tahun 2030.
Masalah apakah ini akan benar-benar menjadi kenyataan bukan merupakan prioritas. Namun, pemerintah yakin bahwa rangsangan dengan beredarnya laporan ini tidak akan berakhir dengan percuma dan pasti akan membuahkan hasil. Karena diharapkan agar dunia usaha menjadi paham akan visi dari pemerintah dan tidak ragu-ragu lagi, serta tergerak untuk melalukan langkah-langkah konkret demi mewujudkan ide-ide yang sudah muncul tersebut. Tentunya, para pengusaha ini juga tidak mengesampingkan ambisi untuk meraih keuntungan bisnis yang bisa didapatnya kelak.
Sumber: M.I.C
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H