Bunga ajisai dianggap cocok untuk dipersembahkan bagi orang yang sudah meninggal. Sehingga mulai jaman ini, di beberapa daerah (khususnya di kuil) banyak ditanam bunga ajisai. Cara pengembangbiakan yang mudah juga salah satu sebab kepopulerannya.
Namun bunga ajisai yang ditanam di kala itu tetap dirawat dan terus berkembang biak hingga saat ini. Sehingga di kuil-kuil yang besar seperti Meigetsuin atau Hasedera di daerah Kamakura, terdapat banyak ajisai yang menyebabkan kuil-kuil ini punya julukan lain yaitu ajisai dera (kuil ajisai). Saat musim hujan tiba, orang berbondong-bondong berkunjung untuk menikmati ajisai di tempat-tempat seperti ini.
Perubahan warna
Warna bunga ajisai ada bermacam-macam. Ada yang biru, merah, kuning, putih, hijau dan lain-lain. Warna ajisai juga mengalami perubahan dari mulai saat berbunga sampai dengan layunya. Warna ini dipengaruhi oleh keasaman tanah (pH) dan kandungan zat aluminium yang diserap oleh bunga.Â
Terkadang dalam satu pohon, kita bisa menemukan warna yang berbeda-beda, karena masing-masing bunga menyerap kandungan zat alumunium dengan kadar yang berbeda dari bunga yang lain. Semakin banyak zat alumunium yang diserap maka warnanya akan menjadi biru, dan semakin sedikit akan berwarna merah.Â
Karena warna bunga yang berubah berdasarkan kandungan zat yang diserap, dulu bahasa bunga yang populer untuk ajisai sangat berkonotasi negatif seperti "hati yang sering berubah",dan juga "selingkuh". Oleh karena itu, bunga ajisai pantang untuk dikirim misalnya untuk pacar atau untuk perayaan pesta perkawinan.
Sekarang, bahasa bunga yang populer adalah yang berkonotasi positif yaitu "kerukunan keluarga". Bahasa bunga ini berdasarkan bentuk dari bunganya, yaitu satu bunga ajisai terdiri dari banyak kelopak bunga yang berkumpul, sehingga diasosiasikan seperti sebuah keluarga.Â
Dengan konotasi positif ini, ditambah dengan bentuknya yang unik dan indah, ajisai mulai dipergunakan untuk pesta perkawinan. Bahkan sekarang untuk memperingati hari ibu, disamping mengirimkan bunga anyelir, bunga ajisai merah juga menjadi pilihan populer untuk dikirimkan.