Pada hari Sabtu, 04 Juni 2022 Mahasiswa pengabdian masyarakat kelompok 86 Universitas Trunojoyo Madura mengajak segenap warga untuk mengolah jagung mentah menjadi olahan yang memiliki nilai jual tinggi salah satunya yaitu keripik jagung. Jagung sendiri merupakan salah satu potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki warga Dusun Buddagan, Desa Larangan Glintong.
Keripik jagung merupakan makanan ringan yang mudah diolah karena prosesnya relatif mudah dan harganya terjangkau. Keripik jagung adalah olahan yang berbahan dasar jagung yang dibuat tipis dan dibentuk sesuai dengan ukuran yang diinginkan kemudian digoreng hingga teksturnya menjadi renyah dengan tambahan bumbu. Jagung memiliki nilai gizi yang cukup tinggi sehingga dapat dijadikan sebagai camilan sehat.Â
Lestari, mahasiswa Pengabdian masyarakat kelompok 86 Universitas Trunojoyo Madura sekaligus pemimpin pelatihan berharap dengan adanya pelatihan pembuatan keripik jagung ini dapat membantu meningkatkan ekonomi warga, serta dapat meningkatkan daya jual dari jagung.Â
Kegiatan pelatihan dimulai dengan mempraktekkan terlebih dahulu cara membuat keripik jagung kemudian warga (ibu-ibu dan anak remaja) diarahkan untuk mencoba membuat keripik jagung dengan didampingi mahasiswa.Â
Warga sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Salah satu warga mengungkapkan bahwa selama ini jagung yang mereka panen langsung dijual dalam bentuk mentah atau tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu.Â
Pendapatan yang diperoleh dari penjualan jagung secara langsung lebih murah dibandingkan dengan jagung yang sudah melalui proses pengolahan menjadi suatu produk.
Produk keripik jagung yang dibuat diharapkan dapat menjadi produk unggulan warga Dusun Buddagan, Desa Larangan Glintong. Produk yang sudah ada selanjutnya dapat dipromosikan dan dipasarkan secara langsung maupun tidak langsung (online).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H