Mohon tunggu...
DANAR STYORINI
DANAR STYORINI Mohon Tunggu... Penulis - inisiator komunitas kemenag klaten menulis

klaten

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Apakah Strategi To-Do-List Efektif Diterapkan untuk Ibu Rumah Tangga yang Bekerja?

13 September 2021   15:12 Diperbarui: 14 September 2021   09:14 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi | Sumber gambar: Suzy Hazelwood from Pexels

Melisa masih terlihat sibuk membolak-balik berkas di meja kerjanya, seharusnya dia pulang dari bekerja  jam 16.00 WIB, namun saat itu jam sudah menunjukkan pukul 17.10 WIB, pekerjaan belum selesai juga, terpaksa Melisa lembur di kantor untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Ilustrasi itu mungkin banyak dialami saat seorang ibu yang bekerja selain sebagai ibu rumah tangga juga sebagai wanita bekerja.

Apalagi saat ada anggota keluarga yang sakit, pikirannya terbagi menjadi dua: Memikirkan kondisi yang sedang sakit dan harus menyelessaikan pekerjaan kantor yang kebetulan di akhir tahun tidak bisa mengambil cuti dikarenakan pekerjaan harus sudah beres di akhir tahun.

Begitu juga saat pekerjaan kantor menumpuk dan deadline maka pikiran akan terforsir ke situ.

Sedang, saat posisi di rumah, antara pekerjaan mengurus rumah dengan pikiran pekerjaan menumpuk akan saling bertumpang tindih yang menyebabkan pekerjaan atau tugas terlewatkan atau bahkan terlupakan.

Salah satu strategi agar tidak terlewatkan suatu pekerjaan bisa dengan membuat to-do-list.

Apa itu to-do-list?

Kegiatan yang super padat merayap itu bisa di rencananakan dengan cara membuat agenda, supaya pekerjaan bisa dikerjakan kelar dan lancar, agar tidak terlewatkan bahkan terlupakan.

To-do-list adalah membuat daftar tugas dan kegiatan yang harus dilakukan untuk rentang waktu, bisa harian, bulanan atau tahunan, tergantung rencana yang sudah direncanakan seseorang.

Sebenarnya to-do-list itu sudah tersusun rapi dalam otak kita, namun karena padatnya tugas maka kadang terlewatkan atau bisa bersamaan waktunya, bertabrakan tugas yang satu dengan tugas lainnya.

Cara Membuat to-do-list untuk ibu rumah tangga sekaligus ibu yang bekerja

Ibu yang mengurus rumah tangga dengan segala tethek bengeknya juga sekaligus menjadi seorang yang bekerja harus pandai-pandai memilahkan antara pekerjaan mengurus rumah dan menyelesaiakan pekerjaan kantor.

Ada beberapa strategi yang efektif untuk di terapkan to-do-list:

dokpri danaresteyo
dokpri danaresteyo

Pertama, tujuan membuat to -do-list

Untuk mendisiplinkan waktu dalam melaksanakan tugas dan kegiatan, tugas yang super padat bisa terlaksana semua dengan cara menulisnya di buku catatan atau binder.

Oleh karena itu sediakan media untuk mencatat tugas dan kegiatan, bisa di buku catatan, binder atau bisa di android.

Lebih baik kalau bukunya kecil atau buku saku bisa di bawa ke mana-mana dan tidak berat. Jangan lupa tempatkan di tempat yang mudah terjangkau atau masukkan dalam tas saat harus berangkat ke kantor.

Kedua, tentukan tugas dan kegiatan

Pilahkan antara pekerjaan mengurus rumah dan pekerjaan kantor, dengan cara memberi tanda pada buku catatan, misalnya di tandai dengan stabillo untuk pekerjaan kantor atau dengan yang lainnya.

Kita harus pandai pandai dalam membagi waktu agar, tepat waktu dan menghasilkan yang sesuai dengnan apa yang kita harapkan.

Ketiga, meluangkan waktu

Luangkan waktu untuk membuat daftar tugas dan kegiatan, kalau tugas harian tentukan dalam sehari, tugas bulanan rencanakan tugas dan kegiatan selama satu bulan, begitu juga dengan tahunan, apa yang direncanakan tugas dalam tahunan.

Tulis semua tugas dan kegiatan hari itu, hal itu bia dilakukan saat malam menjelang tidur, sempatkan untuk menulis agenda untuk esok harinya.

Keempat, prioritakan tugas yang penting dan mendesak terlebih dahulu

Beri tanda pada pekerjaan yang diprioritaskan, agar bisa diselesaikan tepat waktu. Setelah itu baru tugas-tugas yang lain

Kelima, Kerjakan dan patuhi apa yang menjadi rencana kita

Patuhi catatan dan jalankan sesuai rencana, namun apabila ada perubahan kegiatan sesuaikan dan pertimbangkan. 

Keenam, beri tanda pada tugas-tugas yang sudah diselesaikan

Buat ceklis pada tugas yang sudah selesai dilakukan untuk memudahkan kita mengontrol tugas.

Pada awalnya mungkin terasa berat karena belum terbiasa, namun dengan berjalannya waktu akan terasa ringan dan terbiasa dilakukan.

Jika kita tidak bisa melakukan strategi to do list untuk mendisiplinkan diri kita maka kita bisa dengan strategi niat tulus sepenuh hati dalam menjalankan tugas, penuh keihlasan, maka semua akan berjalan dengan baik dan akan menjadi ladang pahala karena diniatkan untuk ibadah.

***

Salam Sehat

Danar esteyo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun