Bakmi, bermacam-macam olahan dapat diperoleh dari bahan dasar bakmi. Bakmi goreng, bakmi rebus, bakmi goreng nyemek, bakmi rebus nyemek dan masih banyak lagi jajanan pasar yang di buat dari bahan dasar bakmi.
Suami dan anak-anak adalah pencinta masakan bakmi jawa, nah, itu sangat pas kami hidup di kota kecil yang di apit dua kota besar , yaitu kota Klaten yang berada diantara kota Yogyakarta dan Kota Solo.
Bakmi Jawa banyak di temui di kota Klaten Jawa Tengah, awalnya bakmi hanya di jual pada waktu malam hari, kira-kira mulai jam sembilan malam sampai habis
Namun sekarang penjual bakmi jawa sudah mulai ada di setiap waktu, buka dari pagi sampai habis, namun ada pula yang buka sore hari sampai malam hari.
Warung bakmi jawa di Klaten hampir ada di setiap tempat kecamatan, uniknya warung bakmi jawa banyak yang menamakan warungnya dengan nama nenek moyang perintis jualan bakmi jawa, dengan ciri khas citarasa masing-masing.
Bakmi Mbah Sastro, bakmi ini terkenal rasanya yang nikmat dengan aroma khas dan topingnya dari sawi putih, bagi penyuka toping itu maka bakmi mbah sastro bisa menjadi alternative pilihan.
Bakmi mbah Demit, dari namanya seperti angker, awal pertamakali saya di ajak kesana saya penasaran kok dinamakan bakmi mbah Demit, saat saya kesana saya langsung bertanya pada penjualnya.
Mbaknya menceritakan "dulu saat eyang buyutnya masih hidup, jualan bakmi di sini langka, maka hanya di warung ini banyak pembeli yang rela antri untuk mendapatkan bakmi.
Mbah Demit itu awalnya hanya julukan dari warung itu, karena sebelum warung buka, bakminya sudah habis terbeli pelanggan, karena pembeli sudah antri sebelum warung buka, jadi warung belum sempat buka dagangan habis"
Warung bakmi jawa Parjono, salah satu bakmi favoritku, selain nikmat rasanya topingnya selain ayam suwir juga uritan ayam kampong dan rempelo ati.Â
Minuman yang disajikan teh panas kalau saya menyebutnya ginastel dalam bahasa jawa singkatan dari legi panas kentel, dengan gula batu sebagai pemanisnya.