Hai sobat, apakabar kalian semua. Kembali lagi dengan saya yang telah banyak menceritakan tentang diri saya di blog sebelumnya. Bagi kalian yang mau kenal saya lebih dalam bisa mampir untuk membaca tulisan biografi saya ada pesan-pesan untuk para pebisnis juga didalamnya. Silahkan mampir sobat!. Disini saya akan menceritakan dosen saya yang super unik. Tapi dosen ini juga luwes perangainya. Mari kita simak siapakah beliau yang saya maksud itu.
Beliau bertempat tinggal di Kota Malang. Saya memang tidak mengetahui alamat rumahnya namun rasa ingin mengunjungi rumah beliau sangat besar karena rasa tertarik saya kepada beliau . Aneh bukan, saya belum mengenal beliau secara langsung namun rasa hormat dan takjub saya kepada beliau amatlah besar a[palagi nanti jikalau kami bertemu langsung. Tak terbayangkan lagi bagaimana besar rasa hormat yang harus saya pikul.Â
Beliau selalu menawarkan jiakalau terdapat mahasiswanya berada disekitar Kota Malng untuk berkunjung ke rumah beliau dan beliau selalu siap sedia untuk menjamu para mahasiswanya yang datang untuk berkunjung kerumah beliau entah untuk mengobrol membahas masalah negara masalah pelajaran  ataupun hanyasekedar mencari secangkir hangat kopi suguhan beliau. Yang rasanaya pasti sangat nikmat karena diselingi oleh tawa canda beliau dan juga guarauan beliau yang sederhananya terkean biasa namun sebenarnya sangat memiliki makna yang dalam.
Beliau bernama Pak Edi. Yang saat ini mengajar sebagai dosen kewarganegaraan, beliau juga seorang aktivis lingkungan yang akan mebuat lingkungan menjadi lebih baik. Hingga sekarang beliau sering mondar-mandir untuk memenuhi tugas panggilan yang telah menjadi tanggung jawab dan pilihan hidup yang beliau pilih.
Tak pernah ada kata lelah untuk menjalani tugas dari berbagai daerah. Â Beliau dalam mengajar memiliki sistem yang unik orangnya, beliau memiliki sitem mengajar yang sederhana tidak berbelit-belit, simpel, padat, dan jelas. Tetapi beliau memiliki kesan yang berwibawa meskipun dalam tingkahnya yang selalu unik dalam mengajar.
Saya memiliki rasa tertarik kepada beliau ketika  beliau menerangkan untuk bisa mempersatukan nasioanlisme di NKRI ini. Tak luput dari konflik sosial,agama,suku, serta ras. Beliau tetap menjabarkan agar persatuan di Indonesia ini agar tetapo kokoh dan tidak terkoyah oleh perubahan zaman.
Beliau juga sering disebut Mas Damar, padahal saya pun tidak tau dari waktu awal MABA tentang penyamaran Pak Edi menjadi Mas Damar. Ternyata yang saya kira Mas Damar itu adalah Pak Edi. Saya tau dari sebuah artikel di Kompasiana yang menerangkan bahwa Mas Damar itu satu orang dengan Mas Damar. Saya sampai terkejut dan tertawa terpingkal-pingkal karena mengetahui fakta tersebut. Dan dari artikel tersebut sekelas saya mengetahui bahwa yang disebut Mas Damar itu adalah Pak Edi. Tetapi teman-teman saya dikelas saya bisa merahasiakan bahwa telah mengetahui penyamaran beliau dan mencoba menahan tawa setiap kali Pak Edi menjalankan aksi penyamarannya.
Beliau seorang pribadi langka yang saya temui. Beliau adalah dosen yang menarik yang ingin sekali saya tirukan dan jadikan role model yakni agar kelak saya bisa mengajarkan kepada anak cucu saya . Dan selebihnya saya ingin mengajarkan kepada banyak orang yang sedang mencari ilmu.Maka dari itu saya ingin menirukan Pak Edi yang senantiasa memberikan ilmu yang sangat bermanfaat kepada masyarakat secara luas.
Ketika pembelajaran kelas beliau berlangsung, Beliau sangat antusias sekali memberikan ilmu yang bermanfaat kepada para muridnya dan juga beliau sangat aktif mengajak kami para muridnya untuk berdiskusi sehingga menimbulkan keaktifan dar temanteman saya. Pak Edi juga merupakan sosok yang banyak digemari oleh mahasiswa yang lain.
Pak Edi bagaikan cahaya matahari yang selalu menyinari mahasiswanya dengan berbagai macam ilmu yang bermanfaat. Agar mahasiswanya dapat menjadi penerus bangsa yang baik dan tak lupa juga Pak Edi memiliki sifat kritis terhadap isu Sara agar dapat membuat Indonesia lebih baik. Dimana ada permasalahn disitulah Pak Edi memiliki solusi untuk memecahkan permasalahn tersebut. Tidak ada kata lelah bagi beliau untuk menegakan rasa cinta multikuluturalisme.
Pak Edi sayang kami, kami sayang Pak Edi melebihi sayang beliau kepada kami para mahasiswanya. Rasa sayang beliau ditunjukkan dengan cara mengajar beliau yang sangat unik dan memberikan pembelajaran yang tak ternilai bagi kami para mahasiswanya . Yakni pembelaran yang bukan hanya mengubah sebuah nilai dalam kertas seperti yang diinginkan kebanyakan mahasiswa melaikna pembelajran yang beliau berikan yakni melalui pembelajaran moral dan juga kepribadian yang rasanya sulit untuk didapatkan dan dipelajari jika bukan berasal dari orang yang tepat dan juga berpengalaman dan berkepribadian baik seperti beliau. Dengan berkepribadian yang beliau miliki yakni pribadi yang baik dan dapat membawa seseorang menuju jalan masa depan yang terang benderang. Yakni dengan menanamkan jiwa kritis kepada mahasiswanya dengan melalui pembelajaran dengan tugasnya yaitu menulis sebuah artikel di blog mahasiswa masing-masing.
Disinilah saya pertama kali bertemu dengan dosen yang unik dan berkarakter memiliki integritas yang tinggi saya salut dengan Pak edi. Memang terkadang saya berpikir beliau cukup menyebalkan karena memberikan tugas yang tiada henti kepada kami para mahasiswannya namun saya sadari kini bahwa beliau memberikan tugas eperti itu tak lain dan tak bukan yakni untuk mebawa dampakperubahan yang baik peada para anak didik mahasiswanya menjadi pribadi yang lebih baik dan juga memiliki pikran yang kritis dan juga maju kedepan.
Inilah cerita dari seorang dosen yang sangat uni yang ada dikampus ternama di Kota Malang. Jika kalian memiliki dosen yang seperti diatas ini kalian bisa menceritakan di blog kalian sendiri dan ingat untuk selalu menghormati beliau yang merupakan seorang pahlawan tanpa jasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H