Gerakan transisi energi adil dapat dilakukan dengan menggandeng PPK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga), melakukan penyuluhan dan praktik menyusun modul PLTNH sederhana.Â
Perempuan belajar konsep mengubah energi potensial air terjun menjadi listrik yang dapat menghidupkan lampu LED. Dengan menggunakan generator DC mini, air terjun setinggi 2,5 meter dengan debit 5 m/s sudah dapat menyalakan lampu LED 10 watt.Â
Bagi kita yang tinggal di kota, penerangan lampu 10 watt bukanlah hal yang luar biasa. Tapi bagi mereka yang tinggal jauh di lereng bukit terpencil, penerangan kecil merupakan berkah. Tak perlu lagi mereka menyalakan lampu minyak dan mengurangi ketergantungan energi fosil.
Potensi energi terbarukan lainnya  yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf ekonomi adalah biogas. Sebagain besar sawah di Kerinci masih menggunakan tenaga kerbau untuk membajak.Â
Kotoran lembu dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi biogas. Jika teknologi konversi menjadi energi listrik mahal, maka biogas dapat digukanan untuk memasak atau industri rumah tangga seperti pengeringan ikan dan hasil bumi.
Setiap daerah di Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang luar biasa, namun permasalahan utamanya adalah transfer  ilmu dan pengetahuan  teknologi.Â
Sesungguhnya nenek moyang kita telah menggunakan potensi energi terbarukan sejak dulu, tapi karena ketergantungan yang tinggi akan energi fosil, kita lupa. Kini saatnya kita kembali mengenal potensi energi terbarukan di bumi pertiwi demi transisi energi adil.
Jika di Kerinci, ada pasangan Kartini Energi Terbarukan, Darijamsani dan  Nurcaya yang inspiratif. Kini saatnya kamu menjadi agen transisi energi adil di daerahmu.
Lagu : Wanita Inisiasi Energi , Musik SUNO AI, Lirik : Danan Wahyu
Referensi
https://dananwahyu.com/2014/07/13/kincir-air-pemecah-biji-kopi/