Mohon tunggu...
Danan Wahyu Sumirat
Danan Wahyu Sumirat Mohon Tunggu... Buruh - Travel Blogger, Content Creator and Youtuber

blogger gemoy

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenalkan Laut Nusantara Melalui Satgas Pelantara XI dan Bakti Sosial

28 Desember 2023   11:21 Diperbarui: 28 Desember 2023   11:27 5768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Satgas Pelantara XI) dan Bakti Sosial yang melibatkan 380 anggota Pramuka Saka Bahari dari 34 daerah dari 34 daerah di Indonesia.  Www.tni.mil.id

Sebanyak 380 anak muda diajak mengarungi samudra sejauh 3.700 km selama 11 hari.

Inilah saatnya merasakan pengalaman nenek moyang pelaut, sebuah lagu karya Ibu Sud yang sering dikumandangkan saat kecil. Satgas Pelantara XI sendiri merupakan acara yang dilaksanakan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Saka Bahari dan oleh operasi TNI AL

Saat pertama kali mendengarkan lagu Nenek Moyangku, saya sempat bertanya kepada ibu, “Apakah benar nenek moyang kita seorang pelaut?”, karena meski tinggal di tepi Teluk Lampung, bapak saya bukanlah seorang nelayan apalagi nahkoda.

Ibu membuka peta Indonesia, ia berkisah bahwa 70% wilayah Indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau. Samudra adalah kehidupan bagi masyarakat yang tinggal di pesisir sehingga membuat saya jadi sering berpikir betapa serunya bisa melanglang buana naik kapal, menyambangi pulau-pulau di nusantara.

Bukti pertama bahwa nenek moyang orang Indonesia akrab dengan kehidupan samudra adalah relief kapal layar pada Candi Borobudur yang merupakan candi Budha terbesar di dunia. Pada abad ke-8, Kerajaan Syailendra mendirikan sebuah kapal layar besar dan megah yang berlayar rutin mengarungi lautan melewati Samudra Hindia ke Madagaskar, Afrika Selatan, hingga Ghana.

Saya semakin yakin bahwa, sebagai anak muda Indonesia harus mengenal samudera Indonesia. Tak hanya pantai dan dunia bawah laut yang indah, tapi kekuatan letak geografis bagian dari kedaulatan NKRI.

Saka Pramuka

Saat SD dan SMP, saya sangat aktif mengikuti kegiatan pramuka di sekolah dan gugus depan kantor tempat ayah bekerja.

Kegiatannya cukup seru sampai saya paham apa itu pramuka dan berniat bergabung Saka Bahari saat SMU. Saka merupakan wadah pendidikan dan pembinaan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan menambah pengalaman para Pramuka Penegak dan Pandega dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan.

Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega atau para pemuda usia antara 16-25 tahun dengan syarat khusus. Setiap Satuan Karya memiliki beberapa Krida, yang masing-masing mengkhususkan pada sub bidang ilmu tertentu.Setiap Krida memiliki Syarat Kecakapan Khusus untuk memperoleh Tanda Kecakapan Khusus Kelompok Satuan Karya yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di Saka tersebut.

a6aecf2e-a2de-4490-8588-7b1123a3cd9b-658cf65dde948f69c867f97b.jpeg
a6aecf2e-a2de-4490-8588-7b1123a3cd9b-658cf65dde948f69c867f97b.jpeg

Satuan Karya Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorientasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam. Satuan Karya ini membidangi bidang Kelautan.

Pembinaan Saka Bahari bekerja sama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.

Sail Teluk Cendrawasih 2023

STC-2023 (Sail Teluk Cendrawasih 2023) merupakan bagian kegiatan Satuan Tugas (Satgas) Pelayaran Lingkar Nusantara XI (Pelantara XI) dan Bakti Sosial yang melibatkan 380 anggota Pramuka Saka Bahari dari 34 daerah di Indonesia. Tujuan acara ini untuk dan pembentukan National Character Building generasi muda atau yang sekarang lebih dikenal dengan Gen Z sebagai calon pemimpin bangsa masa depan.

TNI AL memberangkatkan salah satu KRI jajaran Komando Lintas Laut Militer yaitu KRI Banda Aceh-593. Titik awal keberangkatan dari dermaga Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (9/11/2023).

Upacara pelepasan dipimpin oleh Nurul Ichwan, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Kementerian Investasi/BKPM dan dihadiri oleh sejumlah pejabat Mabesal perwakilan dari TNI AD, TNI AU serta perwakilan Kemenkomarves dan Kemenpora.
Panglima Kolinlamil menyampaikan arahan kepada Komandan KRI Banda Aceh-593 Letkol Laut (P) Sulthon Firdaus agar selalu menjaga ‘marwah’ Kolinlamil pada khususnya dan TNI AL pada umumnya.

Selama 11 hari berlayar dengan  dengan rute Jakarta – Makassar – Sorong – Biak. Selama pelayaran mereka nantinya akan diberikan materi kebaharian yang terkait dengan Pramuka Saka Bahari dan melaksanakan latihan terpadu selama berangkat pelayaran sampai dengan tempat tujuan di Biak.

Manfaat Laut Nusantara

STC-2023 tidak hanya mengenalkan bahari melalui pengalaman berlayar tapi mengenalkan potensi bahari, potensi pariwisata dan sosial budaya di Provinsi Papua. Bahari Indonesia merupakan bagian dari kemaritiman kawasan Pasifik.

Sesuai dengan tema STC-2023, yaitu “Memperkuat Kedaulatan Maritim Indonesia di Pasifik”, kedaulatan NKRI Indonesia dan baharinya harus dijaga salah satunya dengan pondasi sosial dan ekonomi yang kuat. Salah satu misi dari kegiatan ini membagikan 5.300 paket dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan khususnya masyarakat yang berada di daerah pesisir.

Jelang etape terakhir,  Satgas Pelantara XI juga akan ikut serta memeriahkan kegiatan Sail Teluk Cenderawasih 2023’ (STC-2023) yang puncak acaranya berlangsung di Biak. Melalui acara ini diharapkan saka bahari dari seluruh nusantara turut mempromosikan potensi wisata bahari Indonesia.

Kegiatan STC-2023 menjadi panggung bagi Papua untuk menunjukkan semangat persatuan dan kebersamaan dalam membangun daerah melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, BUMN, swasta, dan masyarakat. Tiga fokus utama kegiatan ini adalah ekspor perikanan, investasi, dan pengembangan potensi daerah lainnya. Sehingga diharapkan dengan event ini bisa memberikan nilai tambah dalam peningkatan ekonomi.

Mencintai Laut Nusantara

Melihat anak-anak muda dari seluruh Indonesia berkumpul di satu tempat dan melewatkan perjalanan penuh makna, saya turut gembira. Jika masih muda mungkin saya menjadi bagian dari mereka.

Namun lebih dari itu, sesungguhnya siapapun bisa mencintai laut Indonesia dan menjadi kewajiban kita untuk senantiasa menjaganya.

Tak harus berlayar atau mengarungi samudra luas untuk membuktikan rasa cinta kepada laut nusantara. Menjaga laut tetap bersih dari sampah dan polusi adalah cara mencintai dengan tulus.
Mari kita jaga laut Indonesia demi memperkuat kedaulatan maritime Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun