Mohon tunggu...
Danan Wahyu Sumirat
Danan Wahyu Sumirat Mohon Tunggu... Buruh - Travel Blogger, Content Creator and Youtuber

blogger gemoy

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Banyak Cara Menebar Energi Kebahagiaan

31 Desember 2020   09:47 Diperbarui: 31 Desember 2020   09:58 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagi kebahagiaan dengan belanja online dan mengirimkan hempers/dokpri

Kebahagiaan itu seperti energi, ia dapat diciptakan oleh siapapun dan bisa ditebarkan dengan cara apapun. Namun saat pandemi seperti sekarang apakah kita bisa menebarkan energi kebahagiaan?

Awal pandemi saya kehilangan kebahagiaan.  Idul Fitri tahun ini saya lewatkan di kosan sendiri dengan  kamera ponsel menyala. Saya membayangkan kami sekeluarga duduk di meja makan yang sama. Kisah selanjutnya sudah bisa ditebak ada haru jarak jauh hingga air mata tumpah.

Bukannya paranoid tapi kedua orang tua memiliki penyakit bawan dan  tergolong lansia yang rentan terpapar virus covid-19. Bisa saja penerbangan  Batam-Lampung menjadi media virus sampai di rumah.

Lebaran bersama keluarga tahun ini melalui video call/dokpri
Lebaran bersama keluarga tahun ini melalui video call/dokpri

Kantor tempat saya bekerja memiliki standar protokol kesehatan tinggi , hingga saat ini masih menjalankan WFH dan split work. Saya  tidak diperkenankan melakukan perjalanan dinas luar kota apalagi jalan-jalan ke luar negeri.  Jika memaksa setelah melakukan perjalanan wajib karantina mandiri 14 hari. Ribet kan? Kehidupan sebagai travel blogger berubah 180 derajat.  Dulu sebelum pandemi hampir setiap akhir pekan ke luar kota bahkan ke luar negeri.

Bahagia Dengan Membuat Konten

Meski kata orang sekarang yang paling berharga adalah kesehatan dan kebahagiaan. Tapi siapa yang mampu bahagia jika semua rencana tahun ini ambyar. Sudahlah tidak bisa kemana-mana, kesempataan berusaha dan bekerja dibatasi karena tidak boleh keluar rumah dan berimbas ke pendapatan.

Saat awal pandemi terkurung di dalam rumah /dokpri
Saat awal pandemi terkurung di dalam rumah /dokpri
Saya menyakinkan diri bahwa saya bukan satu-satunya orang yang terimbas pandemi dan seharusnya  saling dukung bukan berdiam diri dalam keterpurukan.  Kebahagiaan itu seperti energi positif yang bisa disebarkan ke orang lain tapi kuncinya saya harus bahagia dulu.

Bagaimana ya cara saya bahagia saat pandemi?

Berkolaborasi dengan Seni Berjalan membuat podcast/dokpri
Berkolaborasi dengan Seni Berjalan membuat podcast/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun