Stabilitas Sistem Keuangan
Dalam kondisi seperti sekarang potensi gagal bayar kartu lebih besar kemungkinanan. Apakah ini bisa mempengaruhi stabilitas sistem keuangan?Â
Jika terjadi gagal bayar maka akan menyebabkan ketidakseimbangan antara LFR (Loan to Funding Ratio) dimana kondisi finansial bank tidak sehat yang akan memperburuk risiko sistemik akibat perilaku berlebihan pelaku keuangan (procyclicality).Â
Beruntung di awal pandemi tidak terjadi panic buying tapi ternyata kalap belanja terjadi jelang Idul Fitri di saat orang sudah bosan di rumah.
Meski BI sudah membuat kebijakan makroprudensial, namun kita sebagai pelaku ekonomi rumah tangga tetap harus menjaga pola konsumsi agar tidak terjebak dalam hutang.Â
Berhutang tidak salah namun di saat pandemi seperti sekarang, berhutanglah untuk sesuatu yang produktif seperti mengembangkan usaha kuliner.
Kita harus lebih bijak memenuhi kebutuhan hidup atau sekadar keinginan. Rasanya akan jauh lebih bijak jika perayaan Idul Fitri tahun disesuaikan dengan isi kantong masing-masing dan jangan memaksakan diri.Â
Bagi yang isi kantongnya lebih dapat berbagi berbagi dengan saudara yang membutuhkan. Kita belum tahu kapan pandemi akan berakhir, kalau THR dan gaji bulan ini dihabiskan bagaimana jika pandemi berlanjut sampai dua tiga bulan ke depan.Â
Bagi karyawan yang sekarang menerima gaji penuh tetap harus berhati-hati mengatur keuangan. Perusahaan yang sekarang sehat belum tentu akan tetap sehat jika pandemi berlanjut. Kemungkinan pemotongan gaji dan PHK selalu ada di tengah kondisi ekomomi yang tidak pasti.
Nah buat Adik-Adik yang banyak mendapat salam tempel jarak jauh jangan lupa menabung. Karena uang yang kalian miliki dapat digunakan untuk membantu orang tua memenuhi kebutuhan tahun ajaran baru yang segera akan tiba.
Selamat hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H