Meski jelang pandemik  muncul kebijakan pembatasan jumlah transaksi tarik tunai hanya  40% dari limit kartu, selalu ada cara untuk mendapatkan pinjaman uang tunai dengan mudah.
Gesek Tunai
Namun dibalik kemudahan kartu kredit, ada pihak memanfaatkan kartu kredit untuk mendapatkan keuntungan dengan melakukan transaksi gesek tunai.
Apa itu gesek tunai?
Gesek tunai adalah aktivitas transaksi fiktif di merchant dengan kartu kredit namun sebenarnya mengambil dana tunai dengan biaya tertentu. Maaf jika istilah di atas terlalu ekstrim tapi itu lah yang terjadi.Â
Keuntungan transaksi gesek tunai ini adalah biaya transaksi yang rendah dibandingkan tarik tunai. Bandingkan bunga belanja di merchant sekitar 2-3% sedangkan tarik tunai 3-6%.
Tidak heran banyak orang tergoda untuk melakukanya meski Bank Indonesia (BI) melarang dan termasuk dalam tindakan ilegal. Karena  gesek tunai merugikan semua pihak baik nasabah, perbankan maupun negara.
Mengapa nasabah dirugikan, bukankah nasabah mendapat pinjaman dana dengan bunga rendah? Kartu kredit adalah alat pembayaran non tunai dan tetap harus dibayar seringan apapun skema pembayarannya.Â
Berhutang bukanlah cara untuk mencari sumber penghasilan baru tapi beban keuangan yang harus dibayar. Jika tidak digunakan untuk aktivitas produktif lalu bagaimana membayar hutang dan bunganya?
Jika ketahuan menggunakan praktik gesek tunai, maka bank akan melaporkan kepada OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan nama nasabah masuk daftar hitam sehingga akan sulit mendapatkan bantuan perbankan di Indonesia untuk berbagai pinjaman mulai dari KTA, KPR maupun kredit multiguna.
Bagi bank yang mengeluarkan kartu kredit aktivitas gesek tunai sangat merugikan karena memutus pendapatan bank yang seharusnya didapat dari tarik tunai.Â
Karena aktivitas gesek tunai tidak dibatasi seperti tarik tunai yaitu 40% dari jumlah limit kartu membuat orang cenderung menjadi lepas kendali. Â Saat pandemi seperti ini potensi gagal bayar kredit lebih besar akibat PHK dan pemotongan pendapatan. Jika tidak pandai-pandai memilah kebutuhan dan keinginan maka bisa terjebak dalam hutang.