"Kelong?"
Kelong berasal dari bahasa Melayu, merupakan bangunan mengambang di atas air biasa digunakan nelayan untuk memancing. Dengan ukuran yang lebih besar Kelong bisa dijadikan tempat tinggal. Dahulu bangunan ini banyak tersebar  di kawasan perairan Sijori, Singapura Johor dan Riau. Namun seiring pesatnya pembangunan Singapura , kelong tak banyak dijumpai di sana.
Untuk mengkombinasikan nuansa dan cita rasa, tak berlebihan jika Nirwana Garden mengusung nama "The Kelong" bagi restoran panganan laut. Suara deburan ombak dan semilir angin pantai menemani jamuan makan malam. Kamimpun bercengkrama semakin akrab meski baru berjumpa beberapa jam saja.
Perut sudah kenyang , dompet sudah tebal (ehem) saatnya kembali ke kamar, ranjang empuk sudah menanti. Eh tapi tunggu dulu, kayakanya ada yang seru di The Pub. Waiter dan waitress berdandan ala-ala gothic plus terdengar suara music hardcore menghentak-hentak. Ya ampun ini kan tanggal 31 Oktober, saatnya Hallowen Party, untung saya udah pakai kostum meski cuma sarung yang dikalungin.
Tapi sumpah ini malam keren banget, kalau besok pagi nggak janjian hunting sunset bakal party semaleman. :D
Pagi Nirwana Garden
Mentari masih enggan beranjat dari peraduan , tapi beberapa kompasianer sudah gentayangan keluar kamar. Maklum semalam kita belum melihat keindahan pantai di Lagoi yang tersohor itu.
Pantai yang langsung berhadapan dengan bangunan resor merupakan kawasan tertutup, hanya tamu hotel yang dapat mengakses area ini. Sebagai informasi di Nirwana Gardens terdapat pantai umum. Tidak mengherankan pantai di kawasan resor lebih bersih, selain tak banyak orang yang datang , sejak pukul 6 pagi ada petugas membersihkan area pantai.