rempah nusantara - menginspirasi jamuan makan rijsttafel
Karena dianggap mengusung gaya hedonisme , rijsttafel tidak populer di kalangan masyarakat Indonesia. Setelah kemerdekaan tahun 1945 tata cara makan ini menghilang . Namun warga Belanda yang pernah menetap di Indonesia mempertahankan rijsttafel sebagai ritual jamuan. Hingga saat ini Beberapa restoran di negeri kincir angin mengusung rijsttafel sebagai menu andalan .  Salah satunya rumah makan Garoeda yang berlokasi di Kneuterdijk 18a, Den Hag . Berdiri sejak tahun 1948, rumah makan Garoeda menyediakan beragam menu seperti: Rijsttafel Sri Wedari, Rijsttafel Musim Panas dan Rijsttafel Vishnoe. Tak ada barisan pelayan berduyun-duyun menghantarkan makanan namun keotentikan rasa tetap terjaga.
Rumah Makan Garoeda , Den Hag menyediakan menu rijsttafel (sumber http://www.garoeda.com)
Tak berlebihan jika ada pepatah yang mengatakan cinta datangnya dari lidah. Kuliner rempah nusantara membuat para mijnheer dan nyonya Belanda jatuh hati. Meski sudah ratusan abad bangsa Belanda  tak mampu melupakan Gemah Rempah Mahakarya Indonesia yang terwujud dalam jamuan mewah rijsttafel. Referensi:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H