Mohon tunggu...
DANA NURIL IBAD
DANA NURIL IBAD Mohon Tunggu... Penulis - Suka Menulis

Manusia itu punya 4 jenis sifat yaitu : Api, Angin, Air, Tanah. Tinggal kita mau tingkatkan yang mana dari keempat sifat itu. Semua pilihan dan setiap orang punya pilihan masing-masing. Hargai saja pilihannya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemusnahan Yahudi oleh NAZI Jerman

28 Mei 2024   07:10 Diperbarui: 28 Mei 2024   08:11 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Para Korban Holocaust di Aula Camp  Auschwitz, Polandia (news.detik.com)

Ada juga yang berhasil melarikan diri dari wilayah yang diduduki Nazi sebelum penangkapan besar-besaran dimulai, mencari perlindungan di negara-negara lain.

2. Kehidupan Setelah Holocaust

Setelah perang, banyak penyintas Holocaust menemukan bahwa keluarga dan rumah mereka telah hancur. Banyak dari mereka yang tidak memiliki tempat untuk kembali.

Organisasi bantuan, seperti United Nations Relief and Rehabilitation Administration (UNRRA) dan Joint Distribution Committee (JDC), membantu para penyintas dengan kebutuhan dasar dan pemukiman kembali.
Kamp-kamp pengungsi, atau Displaced Persons (DP) camps, didirikan untuk menampung para penyintas yang tidak memiliki tempat tinggal.

3. Migrasi dan Pemukiman Kembali

Banyak penyintas Holocaust bermigrasi ke Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan negara-negara lain yang menerima pengungsi.
Israel menjadi tujuan utama bagi banyak penyintas. Setelah pendirian negara Israel pada tahun 1948, banyak orang Yahudi Eropa bermigrasi ke sana, mencari tempat yang aman dan memulai kehidupan baru.

4. Kontribusi Penyintas

Para penyintas Holocaust memainkan peran penting dalam pembangunan Israel dan berkontribusi secara signifikan dalam bidang ekonomi, budaya, dan politik.
Di negara-negara lain, penyintas juga memberikan kontribusi penting dalam berbagai bidang, termasuk seni, ilmu pengetahuan, dan pendidikan.

5. Memori dan Pendidikan

Penyintas Holocaust telah menjadi saksi hidup dan sumber penting bagi pendidikan tentang Holocaust. Banyak dari mereka yang berbicara di sekolah, universitas, dan acara publik untuk berbagi pengalaman mereka dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Museum dan peringatan Holocaust di seluruh dunia, seperti Yad Vashem di Israel dan Museum Holocaust di Washington, D.C., bekerja untuk memastikan bahwa ingatan tentang Holocaust tetap hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun