Akhir-akhir ini kita diperlihatkan melalui media, bahwa terjadi beberapa kecelakaan yang melibatkan rombongan Guru dan Siswa Sekolah/Madrasah dalam kegiatan Outing Class atau Study Tour atau Rekreasi lembaga. Hal ini tentu membuat geram masyarakat, mulai dari analisa kesehatan kendaraan, hingga kebijakan lembaga yang mengharuskan mengikuti kegiatan tersebut.Â
Akhirnya, Kementerian Agama melalui Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kementerian Agama Republik Indonesia yaitu Thobib Al Asyhar menyampaikan beberapa himbauan kepada Lembaga Pendidikan khususnya yang berada dalam lingkungan Kementerian Agama.Â
Berikut Himbauannya :
1. Dalam menghadapi libur panjang, para Guru dan Kepala Madrasah hendaknya mengarahkan kepada anak didiknya tetap memanfaatkan dengan aktivitas produktif melalui relaksasi edukatif dan bermanfaat.Â
2. Jika dilaksanakan Study Tour untuk kepentingan perpisahan atau lainnya, para Guru dan Kepala Madrasah memiliki tanggung jawab penuh dengan mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan untuk melindungi kepentingan bersama.Â
3. Fungsi Study Tour bukan semata rekreatif, tetapi harus ada unsur pendidikan melalui peningkatan insight tentang pengembangan keilmuan, mempererat persaudaraan, dan pengalaman interpersonal yang bermanfaat bagi anak didik.
4. Penggunaan alat transportasi harus memperhatikan persyaratan kelayakan fisik dan kesiapan personil sesuai regulasi dan keamanan jalur yang dilalui dengan menghindari semata-mata alasan ekonomis sehingga keamanan dan kenyamanan sebagai prioritas utama.
5. Aktivitas massif yang melibatkan banyak anak (anak didik, guru dan tenaga kependidikan) dapat dilaksanakan dilingkungan madrasah atau lokasi terdekat dengan tetap memenuhi tujuan utama pendidikan dan pengembangan karakterÂ
Demikian himbauan yang ditetapkan dan dikeluarkan oleh Kementerian Agama bidang Guru dan Tenaga Kependidikan yang mana akhir-akhir ini beberapa mengalami kecelakaan.Â
Semoga kita semua mendapatkan pelajaran dan semakin hati-hati dalam semua hal.Â
