Mohon tunggu...
DANA NURIL IBAD
DANA NURIL IBAD Mohon Tunggu... Penulis - Suka Menulis

Manusia itu punya 4 jenis sifat yaitu : Api, Angin, Air, Tanah. Tinggal kita mau tingkatkan yang mana dari keempat sifat itu. Semua pilihan dan setiap orang punya pilihan masing-masing. Hargai saja pilihannya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

India: Amankah untuk Wisatawan (Turis) Perempuan?

21 Mei 2024   07:18 Diperbarui: 21 Mei 2024   07:18 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kasus Pemerkosaan di India yang masih mengkhawatirkan (www.merdeka.com)

 Menurut laporan dari National Crime Records Bureau (NCRB) India, ada peningkatan dalam pelaporan kejahatan terhadap perempuan setelah 2012, yang menunjukkan bahwa lebih banyak perempuan yang merasa cukup berani untuk melaporkan insiden tersebut. Namun, data juga menunjukkan bahwa pelecehan seksual tetap menjadi masalah yang signifikan. Pada tahun 2020, lebih dari 28.000 kasus pemerkosaan dilaporkan di India, dengan banyak lagi kasus yang diyakini tidak dilaporkan .

4. Kawasan Berisiko dan Aman

Tidak semua daerah di India memiliki tingkat risiko yang sama. Kota-kota besar seperti Delhi, Mumbai, dan Bangalore memiliki infrastruktur yang lebih baik dan biasanya lebih aman untuk turis perempuan, terutama di area yang ramai dan sering dikunjungi wisatawan. Namun, beberapa daerah pedesaan dan kota-kota kecil mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi karena kurangnya penerangan jalan dan kehadiran polisi yang terbatas .

5. Faktor Faktor yang mempengaruhi 

Pemerkosaan yang brutal di India dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks dan saling terkait. Berikut adalah beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap kejahatan seksual di India:

a. Norma Sosial dan Budaya

  • Patriarki dan Gender Bias. Masyarakat India masih sangat dipengaruhi oleh sistem patriarki, di mana laki-laki sering dianggap lebih superior daripada perempuan. Hal ini menciptakan lingkungan di mana perempuan dianggap sebagai milik atau objek, yang dapat berkontribusi pada terjadinya kekerasan terhadap mereka.
  • Stigma Terhadap Korban. Korban pemerkosaan seringkali menghadapi stigma sosial yang berat, yang dapat menghalangi mereka untuk melaporkan kejahatan dan mencari keadilan. Ketakutan akan stigma ini juga dapat mengurangi efek jera bagi pelaku.

b. Penegakan Hukum yang Lemah

  • Kekurangan Sumber Daya. Kepolisian dan sistem peradilan sering kekurangan sumber daya dan pelatihan yang memadai untuk menangani kasus-kasus kekerasan seksual secara efektif. Ini dapat menyebabkan penundaan dalam penyelidikan dan penuntutan.
  • Korupsi. Korupsi dalam penegakan hukum dapat menghalangi upaya untuk membawa pelaku ke pengadilan. Kasus di mana pelaku yang memiliki koneksi atau kekayaan dapat menghindari hukuman tidak jarang terjadi.

c. Ketidaksetaraan Ekonomi dan Pendidikan

  • Kemiskinan dan Pengangguran. Tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran dapat menyebabkan frustasi dan ketidakpuasan, yang kadang-kadang diungkapkan melalui kekerasan.
  • Kurangnya Pendidikan. Pendidikan yang buruk atau tidak merata, terutama mengenai isu-isu gender dan seksualitas, dapat mempengaruhi cara pandang individu terhadap perempuan dan hubungan gender.

d. Penggambaran Perempuan dalam Media

  • Objektifikasi Perempuan. Media sering menggambarkan perempuan sebagai objek seksual, yang dapat memperkuat pandangan bahwa perempuan dapat diperlakukan dengan tidak hormat atau kekerasan.
  • Kurangnya Representasi Positif. Kurangnya representasi positif perempuan dalam media juga dapat berkontribusi pada pandangan negatif terhadap mereka.

e. Kurangnya Pendidikan Seksual

  • Pendidikan Seksual yang Terbatas. Banyak sekolah di India tidak memberikan pendidikan seksual yang memadai, yang mengakibatkan kurangnya pemahaman tentang persetujuan, hak-hak seksual, dan hubungan sehat.

f. Urbanisasi dan Perubahan Sosial

  • Migrasi dan Urbanisasi Cepat. Perpindahan cepat ke kota-kota besar menciptakan tekanan sosial dan ekonomi yang dapat mempengaruhi perilaku. Perubahan sosial yang cepat ini kadang-kadang mengakibatkan pergesekan antara nilai-nilai tradisional dan modern.
  • Anonimitas di Kota Besar. Kota-kota besar memberikan tingkat anonimitas yang lebih tinggi, yang kadang-kadang dapat mengurangi rasa tanggung jawab sosial dan memungkinkan pelaku merasa bisa lolos tanpa konsekuensi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun