Mohon tunggu...
DANA NURIL IBAD
DANA NURIL IBAD Mohon Tunggu... Penulis - Suka Menulis

Manusia itu punya 4 jenis sifat yaitu : Api, Angin, Air, Tanah. Tinggal kita mau tingkatkan yang mana dari keempat sifat itu. Semua pilihan dan setiap orang punya pilihan masing-masing. Hargai saja pilihannya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

India: Amankah untuk Wisatawan (Turis) Perempuan?

21 Mei 2024   07:18 Diperbarui: 21 Mei 2024   07:18 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Demo mencari keadilan (internasional.republika.co.id)

A. Pendahuluan

India, dengan kekayaan budayanya yang luar biasa dan lanskap yang mempesona, selalu menjadi tujuan menarik bagi wisatawan dari seluruh dunia. Namun, kasus kekerasan dan pelecehan seksual yang menonjol telah menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi turis perempuan. Artikel ini akan membahas risiko yang dihadapi perempuan turis di India, langkah-langkah keamanan yang dapat diambil, serta data dan statistik terbaru untuk memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai situasi ini.

Pada 2018, pendapat Thomson Reuters Foundation menyatakan bahwa India adalah negara paling berbahaya bagi perempuan di dunia. Termasuk perempuan yang datang dari luar negeri, karena tingkat kekerasan seksual dan kerja paksa yang tinggi.

Survei tersebut melibatkan kurang lebih sekitar 550 pakar global yang berfokus pada masalah perempuan. Mereka adalah akademisi, profesional kesehatan, politisi, dan karyawan organisasi non-pemerintahan. Kesimpulan jajak pendapat ini hampir sama dengan survei yang dilakukan pada tahun 2011. Sebuah survei yang sudah lama dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa India berada di antara lima negara yang paling berbahaya bagi perempuan.

Di negara Asia selatan ini, ada banyak kasus perkosaan. Menurut data pemerintah, terdapat 31.516 kasus perkosaan yang terjadi di India pada tahun 2023. Para pengamat bahkan menyatakan bahwa perempuan India diperkosa setiap 16 menit. Pada 2013, Undang-Undang tentang kekerasan seksual India sempat diperbarui. 

Dalam aturan ini, pemerintah telah mengkriminalisasi penguntitan dan voyeurisme, menggandakan hukuman penjara bagi pemerkosa menjadi 20 tahun, dan menurunkan jangka waktu pengadilan untuk pelaku dari 18 menjadi 16 tahun. Namun para pengamat mengatakan bahwa aturan itu kurang efektif dan memberikan efek yang signifikan. Faktanya hingga sekarang masih berada di keadaan yang menghawatirkan.

Demo mencari keadilan (internasional.republika.co.id)
Demo mencari keadilan (internasional.republika.co.id)
B. Kasus-Kasus Terkenal dan Dampaknya

Foto pelaku pada kasus Nirbhaya di India (www.merdeka.com)
Foto pelaku pada kasus Nirbhaya di India (www.merdeka.com)

Salah satu kasus yang paling mengejutkan dunia adalah pemerkosaan brutal dan pembunuhan seorang mahasiswa di Delhi pada tahun 2012, yang dikenal sebagai kasus Nirbhaya. Insiden ini memicu gelombang protes dan mendorong perubahan signifikan dalam undang-undang India terkait kejahatan seksual. Perubahan ini termasuk pengetatan hukuman bagi pelaku kejahatan seksual dan pembentukan pengadilan cepat untuk kasus-kasus tersebut .

3. Data dan Statistik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun