Mohon tunggu...
DANA NURIL IBAD
DANA NURIL IBAD Mohon Tunggu... Penulis - Suka Menulis

Manusia itu punya 4 jenis sifat yaitu : Api, Angin, Air, Tanah. Tinggal kita mau tingkatkan yang mana dari keempat sifat itu. Semua pilihan dan setiap orang punya pilihan masing-masing. Hargai saja pilihannya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tantangan dan Harapan: Isu Pendidikan di Afghanistan di Era Kontemporer

16 April 2024   07:28 Diperbarui: 16 April 2024   07:40 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perempuan yang belajar di Sekolah (cnnindonesia.com)
Perempuan yang belajar di Sekolah (cnnindonesia.com)

Kesenjangan gender masih menjadi masalah besar di Afghanistan, meskipun terjadi kemajuan dalam meningkatkan akses perempuan ke pendidikan. UNESCO melaporkan bahwa hanya 37% perempuan Afghanistan yang berusia 15 tahun ke atas dapat membaca dan menulis, dibandingkan dengan 66% laki-laki. Banyak perempuan dan gadis Afghanistan menghadapi kesulitan untuk mendapatkan pendidikan yang setara dengan laki-laki karena hal-hal seperti kebiasaan budaya, pernikahan anak, dan risiko keamanan.

Upaya untuk Meningkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan

Peningkatan Kualitas Pendidikan (aceh.tribunnews.com)
Peningkatan Kualitas Pendidikan (aceh.tribunnews.com)

Dengan dukungan dari organisasi internasional seperti UNICEF dan UNESCO, pemerintah Afghanistan telah meluncurkan berbagai program dan inisiatif untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di negara ini. Ini mencakup memperbaiki sekolah yang rusak, memberikan pelatihan guru, dan menyediakan materi pelajaran yang relevan. Selain itu, kesenjangan gender dalam pendidikan juga diatasi dengan memberikan insentif kepada keluarga untuk mendukung siswa perempuan.

Peluang Masa Depan

Meskipun ada banyak tantangan yang dihadapi pendidikan Afghanistan, ada juga harapan. Afghanistan dapat mengambil langkah menuju pendidikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi semua warga negaranya dengan terus menerapkan strategi yang tepat, termasuk investasi dalam pembangunan infrastruktur pendidikan dan pemberdayaan perempuan.

Kesimpulan

Akibat konflik bersenjata yang berlangsung lama dan ketidaksetaraan gender yang persisten, pendidikan di Afghanistan menghadapi tantangan yang kompleks dan menantang. Namun, ada kemungkinan untuk membangun sistem pendidikan yang lebih inklusif dan berkelanjutan dengan dukungan dari pemerintah Afghanistan, organisasi internasional, dan masyarakat internasional. Ini akan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi negara ini dan generasi berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun