Jika diteruskan pembahasannya, potensi besar yang akan menimpa sifat Narsistik ini apakah bisa terjadi pada para public figure, artis, musisi, dan tokoh agama atau sejenisnya ? jawabannya bisa iya bisa tidak. Kembali lagi tergantung individunya. Jika bisa mengendalikan kepopulerannya, maka bagus. Artinya dia bisa mengendalikan keadaan luar dan keadaan dalam dirinya. Tapi ada juga keadaan yang menimpa mereka, seperti terbiasa dipuja, dikagumi, terkenal, viral dan sebagainya yang mana disaat tertentu mereka tidak bisa mengontrol dirinya dari keadaan lingkungannya hingga berbubahnya keadaan diri sendiri.Â
Lalu, yang lebih ditakutkan lagi adalah mereka yang tidak sadar akan keadaan dirinya bahwa mereka secara tidak langsung termasuk orang Narsistik. Enjoy aja kesana-kemari melakukan hal yang biasa mereka lakukan sedangkan mereka yakin jika sikapnya sudah benar dan normal menurutnya.Â
Oleh karena itu, mari kita belajar menjadi pribadi yang sederhana, Low Profile, lebih menghargai orang lain, tidak membedakan siapapun, dan yang pasti terus belajar menjadi pribadi yang lebih baik. Kita harus lebih banyak belajar tentang kebijaksanaan. Lebih banyak belajar kepada semua orang tentang cara menghadapi hidup dan cara menghadapi mati serta cara menghadapi kehidupan setelah kematian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H