Mohon tunggu...
Gaya Hidup

BIBlog_Sabtu Bersama Danang

29 Juli 2016   15:08 Diperbarui: 29 Juli 2016   15:22 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Semakin banyak tempat usaha, tempat makan, dan tempat hiburan yang menyediakan fasilitas untuk mengakomodasi pembayaran non-tunai bagi pengunjungnya. Tidak hanya di kota-kota besar, semangat mewujudkan komunitas non-tunai (less-cash society) juga telah merambah ke daerah-daerah terpencil. Hal tersebut diinisiasi dengan program elektronifikasi penyaluran bantuan Pemerintah kepada masyarakat kurang mampu di daerah, serta memperkenalkan Layanan Keuangan Digital (LKD).

Danang memutuskan untuk pulang menggunakan taksi. Sebelumnya, Danang membuka aplikasi WAZE untuk mengetahui kondisi jalan yang akan dilewatinya. Ternyata, kondisi jalan sangat lancar. Tidak sampai 30 menit, Danang sudah berada di rumahnya. Dan lapar. Namun, lapar di sebuah smart-city seperti Jakarta, bukan merupakan masalah besar. Hanya melalui smartphone, 15 menit kemudian, 10 tusuk sate ayam dan lontong dari kedai sate langganannya sudah diantar ke rumahnya. Program #Kaki5Jkt yang diusung Pemerintah Daerah dan beberapa start-up digital di bidang kuliner dan jasa antaran, sangat memanjakan warga ibukota dengan kemudahan fasilitas pesan-antarnya, bahkan untuk makanan yang dijual di kedai kaki lima.

Dengan memanfaatkan teknologi internet, dukungan koneksi yang mumpuni, serta kemauan yang kuat dari Pemerintah, Jakarta kini sedang berevolusi menjadi sebuah smart-city. Kota pintar yang memberikan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan bagi warganya. Dengan bekal yang sama, seharusnya kota-kota lain di seluruh Indonesia dapat menyusul. Apalagi, dukungan juga datang dari Bank Indonesia sebagai otoritas sistem pembayaran, yang senantiasa berusaha untuk menciptakan sistem pembayaran yang efisien, terpercaya, mudah diakses, dan aman. Bukan tidak mungkin, berawal dari smart-people yang tinggal dan beraktivitas di smart-city, serta dengan dukungan smart-technology dan smart-government, Indonesia akan menjadi smart-nation dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun