Mohon tunggu...
Danang Satria Nugraha
Danang Satria Nugraha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar di Universitas Sanata Dharma

Selain mengajarkan ilmu bahasa dan meneliti fenomenanya di ruang publik, penulis gemar mengamati pendidikan dan dinamikanya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Istvan Szechenyi, Bapak Pendidikan Hongaria

31 Oktober 2023   22:53 Diperbarui: 31 Oktober 2023   23:05 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: http://families.hu/

Lebih lanjut, apabila kita coba menelaah fakta-fakta tersebut melalui sudut pandang teoretis, sekurang-kurangnya dapat dinyatakan dua poin diskusi sebagai berikut. Pertama, sudut pandang Konstruktivisme -- salah satu teori pedagogis yang relevan dalam konteks peran Szchenyi dalam mendirikan akademi adalah konstruktivisme. Konstruktivisme berfokus pada gagasan bahwa pembelajaran adalah proses aktif di mana individu membangun pengetahuannya sendiri melalui interaksi dengan materi pembelajaran dan lingkungan. Dalam hal ini, peran Szchenyi dalam mendirikan Akademi Ilmu Pengetahuan mencerminkan pendekatan konstruktivis dalam mendukung pembangunan pengetahuan dan penelitian ilmiah di Hongaria. Ia memahami bahwa pembentukan lembaga ilmiah ini akan menjadi "wadah" bagi individu-individu yang ingin aktif berpartisipasi dalam eksplorasi ilmu pengetahuan. Kontribusinya menciptakan lingkungan yang mendorong pembangunan pengetahuan dan pengembangan ilmu pengetahuan melalui kolaborasi dan penelitian.

Kedua, Teori Pendidikan Inklusif. Konsep inklusi dalam teori pendidikan inklusif dapat diterapkan dalam pemikiran Szchenyi tentang pendidikan yang lebih luas. Teori ini menekankan pentingnya memastikan akses pendidikan bagi semua individu, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau kondisi fisik atau intelektual. Dalam konteks Szchenyi, ide pendidikan inklusif diterjemahkan sebagai dukungannya terhadap pendidikan rakyat yang membuat pengetahuan dan pendidikan tersedia bagi berbagai lapisan masyarakat. Upayanya dalam mendirikan perpustakaan umum dan mengakses pendidikan yang lebih luas menciptakan lingkungan inklusif di mana pendidikan dapat diakses oleh semua orang. Pendekatan ini mencerminkan prinsip-prinsip teori pendidikan inklusif yang menekankan hak semua individu untuk mendapatkan pendidikan yang bermakna.

Dengan merujuk pada teori konstruktivisme dan teori pendidikan inklusif, kita dapat melihat bahwa peran Istvn Szchenyi dalam mendirikan Akademi Ilmu Pengetahuan mencerminkan pemahaman mendalam tentang proses pembelajaran, pembangunan pengetahuan, dan pentingnya akses pendidikan yang lebih luas. Pendekatan dan kontribusinya dalam mendirikan akademi ini sejalan dengan prinsip-prinsip teori-teori ini, dan dampaknya terus memengaruhi perkembangan pendidikan di Hongaria dan lebih luas lagi.

Modernisasi Sistem Pendidikan di Hongaria Pada Abad Ke-19
Selanjutnya, pertanyaan kedua yang dapat kita diskusikan adalah "Sejauh mana pemikiran dan tindakan Szchenyi memengaruhi modernisasi sistem pendidikan di Hongaria pada abad ke-19, dan apakah konsep-konsepnya masih relevan dalam konteks pendidikan saat ini?" Dalam menjawab pertanyaan kedua, kita dapat menyatakan pemikiran dan tindakan Istvn Szchenyi sangat memengaruhi modernisasi sistem pendidikan di Hongaria. Ia mendorong pendidikan yang lebih inklusif, penekanan pada kurikulum yang relevan, serta pengembangan pendidikan teknis dan vokasional. Konsep-konsep pendidikan progresifnya berdampak positif dalam menyelaraskan sistem pendidikan dengan kebutuhan masyarakat dan industri. Beberapa konsepnya, seperti pendidikan vokasional, masih menjadi dasar bagi pendidikan di Hongaria hingga saat ini.

Pengaruh Istvn Szchenyi dalam modernisasi sistem pendidikan di Hongaria sangat signifikan. Dia mendukung berbagai langkah yang memengaruhi perubahan dalam pendidikan negara tersebut pada abad ke-19, dan banyak dari konsep-konsepnya masih relevan dalam konteks pendidikan saat ini. Salah satu cara di mana Szchenyi memengaruhi modernisasi pendidikan adalah dengan mendorong pendidikan yang lebih inklusif. Dia berpendapat bahwa pendidikan harus tersedia untuk berbagai lapisan masyarakat, bukan hanya untuk kalangan elit. Pemikiran ini berdampak positif pada akses pendidikan bagi beragam kelompok sosial dan ekonomi di Hongaria. Hal ini memicu perkembangan sistem pendidikan yang lebih demokratis di negara tersebut.

Selain itu, Szchenyi mengadvokasi penekanan pada kurikulum yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan industri. Dia memahami pentingnya pendidikan teknis dan vokasional yang akan membantu Hongaria mengatasi tantangan industri dan pertumbuhan ekonomi. Konsep pendidikan teknis ini menjadi landasan bagi pengembangan sekolah-sekolah teknis di Hongaria, yang terus berperan dalam mendukung sektor industri.

Terakhir, pemikiran Szchenyi tentang memodernisasi pendidikan mencakup konsep peningkatan kualitas guru dan tenaga pengajar. Ia memahami bahwa guru yang berkualitas adalah kunci keberhasilan pendidikan. Upaya untuk meningkatkan pelatihan guru dan memastikan standar pendidikan yang tinggi menjadi bagian penting dari modernisasi pendidikan di Hongaria.

Lebih lanjut, berikut adalah tiga contoh spesifik pengaruh Istvn Szchenyi dalam mereformasi pendidikan di Hongaria. Pertama, Pendirian Sekolah Teknis dan Vokasional. Salah satu dampak paling konkret dari pemikiran Szchenyi adalah pendirian sekolah teknis dan vokasional di Hongaria. Dia memahami pentingnya pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri dan ekonomi. Sebagai tanggapan, ia mempromosikan pendidikan teknis yang mendukung perkembangan industri dan perdagangan. Pada tahun 1828, ia mendirikan "Sekolah Teknik" pertama di Hongaria di Selmecbnya (sekarang Bansk tiavnica di Slovakia). Langkah ini memberikan fondasi bagi pengembangan lebih lanjut sekolah teknis dan vokasional di seluruh negeri. Sekolah-sekolah ini menjadi penting dalam mencetak tenaga kerja terampil yang sesuai dengan tuntutan sektor industri dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Hongaria.

Kedua, Pendidikan Rakyat dan Akses yang Lebih Luas. Szchenyi memperjuangkan pendidikan yang tersedia untuk berbagai lapisan masyarakat, bukan hanya untuk kalangan elit. Dalam bukunya "Hitel" (Credit), ia mempromosikan pendidikan rakyat dan mengusulkan pembentukan perpustakaan umum. Gagasan ini mengarah pada pembentukan perpustakaan umum pertama di Hongaria pada tahun 1826 di Pest, yang memberikan akses pendidikan dan pengetahuan kepada masyarakat yang lebih luas. Ide-ide ini berkontribusi pada perkembangan pendidikan yang lebih inklusif dan merata di negara tersebut.

Ketiga, Pembentukan Jaringan Pendidikan Tinggi. Szchenyi juga berperan dalam membentuk jaringan pendidikan tinggi di Hongaria. Dia mendukung pendirian universitas dan institusi pendidikan tinggi yang kuat. Pada tahun 1825, dengan dukungan finansial pribadinya, ia memainkan peran utama dalam mendirikan Akademi Ilmu Pengetahuan Hongaria, yang menjadi pusat utama penelitian ilmiah dan pendidikan tinggi di Hongaria. Ini membawa perubahan besar dalam pendidikan tinggi dan penelitian ilmiah di negara ini.

Dengan kata lain, Istvn Szchenyi memengaruhi pendidikan di Hongaria dengan cara yang positif dan luar biasa. Ia memperkenalkan konsep pendidikan teknis, memperjuangkan akses pendidikan yang lebih luas, dan mendukung pendidikan tinggi yang berkualitas, yang semuanya membentuk fondasi pendidikan di negara ini. Konsep-konsep ini masih memiliki pengaruh dalam perkembangan pendidikan di Hongaria hingga saat ini. Secara keseluruhan, peran Istvn Szchenyi dalam mendorong pendidikan inklusif, penekanan pada kurikulum yang relevan, dan peningkatan kualitas guru telah membantu memodernisasi sistem pendidikan Hongaria pada abad ke-19 dan membangun fondasi pendidikan yang kuat. Konsep-konsep ini masih relevan dalam dunia pendidikan saat ini dan mengilhami berbagai kebijakan pendidikan di negara tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun