Mohon tunggu...
Danang Probotanoyo
Danang Probotanoyo Mohon Tunggu... profesional -

Alumnus UGM, sewaktu Mahasiswa banyak terlibat berbagai "gerakan sosial". Sesekali menulis di media massa mainstream: nasional, lokal dan luar daerah. Anti penindasan dan diskriminasi. Di Kompasiana hanya ingin menulis yang enteng-enteng saja: Singkat, padat, mengena, dan sebisa mungkin menghibur serta bermanfaat(?!). Ingin mempolitisasi humor dan menghumorkan politisi di beberapa segmen. Prinsip: HUMOR CERDAS & MENCERAHKAN. silahkan tertawa sebelum tertawa dikenakan pph! (pajak pemakaian humor)\r\nPeringatan: Copy paste atas karya Saya diijinkan dengan syarat mencantumkan sumber dan nama penulis. Bila tidak berarti terjadi penjiplakan!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anas Iri Kepada Luthfi Hasan (Guyon Politik)

2 Maret 2013   01:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:28 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sama-sama menjadi pesakitan KPK, tapi mendapat perlakuan beda dari partainya masing-masing. Publik tentu ngeri manakala menyaksikan bagaimana bersemangatnya Anis Matta dalam merespon penahanan Luthfi Hasan (mantan Presiden PKS) yang tersandung suap impor daging sapi. Bak seorang Bung Tomo muda, Anis Matta sungguh memekik pidatonya, dibumbui penggalan ayat-ayat suci dan teriakan Takbir segala. Bagimana dengan Anas? Ketika dirinya dirinya ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, partainya cuek saja. Anas pun protes keras kepada SBY,

Anas: "Pak Beye, kenapa Demokrat tidak sedikitpun menunjukkan dukungan kepada saya? Luthfi Hasan saja ketika ditangkap KPK langsung dibela dengan penuh semangat oleh partainya. Lihat bagaimana Anis Matta begitu semangatnya membela Luthfi Hasan, bahkan dalil-dalil agama hingga takbir ia teriakkan demi membela Luthfi. La, saya mana pak Beye?"

SBY: " Tenang Nas, Kami sudah merencanakan dukungan yang lebih heroik dibanding yang diberikan Anis Matta kepada Luthfi. Bukan hanya sekedar Takbir saja, bahkan kami nanti akan Tahlilan dan Yasinan untukmu. Tapi ya nanti, pada hari ke-3, ke-7, ke-40 pasca kamu dibawa ke Monas!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun