Mohon tunggu...
Danang Probotanoyo
Danang Probotanoyo Mohon Tunggu... profesional -

Alumnus UGM, sewaktu Mahasiswa banyak terlibat berbagai "gerakan sosial". Sesekali menulis di media massa mainstream: nasional, lokal dan luar daerah. Anti penindasan dan diskriminasi. Di Kompasiana hanya ingin menulis yang enteng-enteng saja: Singkat, padat, mengena, dan sebisa mungkin menghibur serta bermanfaat(?!). Ingin mempolitisasi humor dan menghumorkan politisi di beberapa segmen. Prinsip: HUMOR CERDAS & MENCERAHKAN. silahkan tertawa sebelum tertawa dikenakan pph! (pajak pemakaian humor)\r\nPeringatan: Copy paste atas karya Saya diijinkan dengan syarat mencantumkan sumber dan nama penulis. Bila tidak berarti terjadi penjiplakan!

Selanjutnya

Tutup

Humor

SBY Memarahi Menteri

3 Desember 2011   00:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:54 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_144100" align="alignnone" width="300" caption="SBY marah, gambar :google"][/caption] Kemarin di televisi ada suatu warta perihal kemarahan SBY kepada menterinya terkait bencana robohnya jembatan Kutai Kartanegara. Kemarahan SBY disebabkan karena beliau mengetahui peristiwa robohnya jembatan naas tersebut justru dari pesan SMS dan dari pemberitaan media massa, bukan dari menteri yang berkompeten dengan jembatan. Ini mengingatkan kasus dipancungnya TKI Ruyati dahulu, yang mana Almarhumah menjalani eksekusi mati tersebut tanpa diketahui oleh pejabat yang berkompeten, sebut saja Menteri TKI. Masygul karena citranya tercoreng dua kali maka SBY pun memanggil menteri dimaksud (sebut saja Menteri Jembatan) untuk menumpahkan kekesalannya,

SBY : “Saudara menteri, sungguh saya sangat kecewa dengan cara kerja saudara, hal mana ada musibah jembatan roboh yang menelan korban jiwa tidak sedikit, tapi mengapa saya tidak dilapori? Ironisnya saya justru tahu hal tersebut malah dari koran dan TV.”

Menteri Jembatan: “Berarti Bapak Presiden masih beruntung daripada saya, lha wong saya saja tahunya juga barusan dari Bapak.”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun