Mohon tunggu...
Danang Erza Pratama
Danang Erza Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Info loker

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Paradigma Integrasi Ilmu Klimatologi: Meningkatkan Rasa Syukur terhadap Allah SWT

16 Desember 2024   15:39 Diperbarui: 16 Desember 2024   20:16 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klimatologi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari iklim, termasuk cara kerja sistem iklim, variasi, dan penyimpangannya dalam jangka panjang. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani "klima" yang berarti wilayah dan "logos" yang berarti ilmu. Klimatologi berbeda dari meteorologi, yang fokus pada cuaca jangka pendek. Dalam praktiknya, klimatologi mencakup analisis data suhu, kelembapan, curah hujan, dan faktor atmosfer lainnya untuk memahami pola cuaca di suatu wilayah.

Ilmu klimatologi tidak lepas dari kehidupan sehari hari yang kaitanya dengan ajaran islam dan ilmu sosial humaniora. Dalam ilmu sosial humaniora terdapat 3 aspek, yaitu aspek bayani, burhani, dan irfani.

Aspek Bayani

Aspek Bayani-nya terdapat pada: QS Al-Mu'minun: 18

(Sumber: https://quran.nu.or.id)
(Sumber: https://quran.nu.or.id)
wa anzaln minas-sam'i m'am biqadarin fa askannhu fil-ardli wa inn 'al dzahbim bih laqdirn
Yang artinya:

"Dan kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran, lalu kami jadikan air itu menetap di bumi, dan pasti kami berkuasa melenyapkanya."

Aspek Burhani

Surat Al-Mu'minun ayat 18 ini menjelaskan tentang nikmat Allah SWT dalam menurunkan air dari langit sesuai kebutuhan makhluk di bumi. Ayat ini menyatakan bahwa Allah menurunkan air dengan ukuran atau takaran yang tepat, sehingga tidak berlebihan hingga merusak, dan tidak pula kurang hingga tidak mencukupi. Air tersebut kemudian disimpan di bumi untuk dimanfaatkan manusia dan makhluk hidup lainya. Selain itu, ayat ini mengingatkan bahwa Allah SWT berkuasa untuk menghilangkan air tersebut, sebagai peringatan bagi umat manusia untuk bersyukur atas nikmat yang diberikan.

Aspek Irfani

Berdasarkan QS Al-Mu'minun: 18 tersebut terdapat beberapa hal yang mengharuskan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, salah satu contohnya yaitu bersyukur atas nikmat Allah SWT yang berupa air hujan yang dimana air sangat berperan penting atas keberlangsungan hidup manusia maupun makhluk hidup lain di bumi. Bisa dibilang air adalah sumber utama kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun