Hari kartini muncul karena adanya sosok yang bernama RA kartini. Kartini lahir di jepara, jawa tengah 21 April 1979. Jelas pada tahun itu indonesia masih dalam penjajahan belanda, kartini mendapat kesempatan untuk dapat bersekolah dan sedikit mengembangkan dirinya karena beliau salah seorang turunan ningrat. Dan kartini ingin untuk meneruskan sekolah ke eropa karena dirasa disana wanita lebih dihargai. Memang pada saat itu wanita kurang sangat dihargai keberadaannya. Perempuan saat itu di anggap manusia kedua kedudukannya setelah laki-laki. Otomatis kalau berbicara hak-hak persamaan dalam masyarakat, perempuan masih dipandang sebelah mata. Dari persoalan itu kartini mulai resah dan ingin memberontak tapi pada kenyataannya tidak bisa, karena sistem pada saat itu tidak memungkinkan. Dan akhirnya kartini setuju untuk di nikahkan, Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Kartini menyalurkan ide-idenya tentang keinginannya untuk bebas dengan mengirim surat kepada sahabat penanya dari luar negeri. Keinginan kartini adalah untuk menyetarakan hak antara kaum laki-laki dengan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Hari ini tahun 2012 kalau berbicara masalah hak antara kaum laki-laki dan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan di masyarakat. Kalau boleh dibilang cita-cita kartini sudah tercapai sekarang tinggal semangat kaum perempuan yang kurang. Memang sudah budaya kalau perempuan sekarang banyak manja atau mereka memang merasa tidak lebih dari laki-laki. Sebenarnya perbedaan antara perempuan dan laki-laki adalah masalah fisik. . .
baca selengkapnya di
http://danangnurdiansah.blogspot.com/2012/04/hari-kartini-2012-perempuan-lemah.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H