Mohon tunggu...
Danang Hary Prasetya
Danang Hary Prasetya Mohon Tunggu... Guru - Guru

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Model Pembelajaran PBL terhadap Hasil Belajar Permainan Invasi

4 Desember 2023   14:00 Diperbarui: 4 Desember 2023   14:08 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar merupakan proses yang dilakukan individu yang bersifat permanen dan dapat dilakukan dimana saja yang memiliki tujuan tertentu. Tujuan akhir dari pembelajaran yaitu mendapatkan hasil yang baik dari pembelajaran yang dilakukan. Permainan Sepakbola merupakan permainan beregu, permainan tersebut dimainkan oleh dua regu yang saling berlawanan, dimana disetiap regu berjumlah 11 orang. Teknik didalam sepakbola meliputi: menendang menggiring, menghentikan bola, dan menyundul bola, sedangkan kemampuan fisik meliputi kecepatan, kekuatan, koordinasi, dan kelincahan.

Salah satu capaian pembelajaran yang harus dicapai pada fase D kelas VII adalah mempraktikkan gerak spesifik menggiring dan mengoper bola pada permainan sepak bola dengan benar , pada tahap ini peserta didik diharapkan dapat mempraktikkan langkah-langkah menggiring dan mengoper bola dengan benar. Namun, pada kenyataannya capaian pembelajaran mempraktikkan gerak spesifik menggiring dan mengoper bola masih belum sesuai yang diharapkan. Ada beberapa hal yang mempengaruhi capaian hasil pembelajaran seperti yang sudah dijelaskan di pendahuluan. Sehingga salah satu langkah untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada adalah menggunakan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning). 

Tantangan yang dihadapi penulis dalam pencapaian tujuan diantaranya:

  • Peserta didik belum termotivasi dalam pembelajaran PJOK, dikarenakan menganggap hanya pelajaran diluar kelas saja.
  • Guru merencanakan model pembelajaran inovatif yang disusun sesuai perencanan pembelajaran abad 21 yang merupakan pembelajaran student centered sebisa mungkin dikemas menyenangkan dan membantu tercapainya tujuan pembelajaran. Dilaksanakn dengan mengintegrasikan TPACK, literasi, HOTs, dan 4C;
  • Memilih media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dalam pembelajaran mempraktikkan gerak spesifik menggiring dan mengoper bola.

Penulis mengatasi tantangan di atas dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran menggiring dan mengoper bola. Semua kegiatan praktik pembelajaran terangkum dalam sebagai berikut:

  • Strategi untuk mengatasi tantangan di atas dilaksanakan dalam satu kali pertemuan.
  • Kegiatan perencanaan praktik pembelajaran merupakan kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum melaksanakan pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini, yakni menyusun perangkat pembelajaran secara lengkap yang terdiri dari Modul Ajar, bahan ajar, media pembelajaran, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), dan instrumen penilaian.

Refleksi Hasil dan Dampak

 

  • Dampak dari aksi yang telah dilakukan
  • Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan model PBL peserta didik dapat mempraktikkan gerak spesifik menggiring dan mengoper bola pada permainan sepak secara tahapan-tahapan yang benar dan sistematis. Menggunakan model PBL terbukti dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh penulis seperti pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, motivasi belajar peserta didik yang lebih meningkat, inovasi pembelajaran yang menarik, dan menyenangkan. Sehingga hasil capaian pembelajaran menggiring dan mengoper bola tercapai dengan maksimal.

  • Apakah hasilnya efektif
  • Hasilnya efektif, hal ini dilihat dari proses dan hasil pretes dan postest gerak spesifik menggiring dan mengoper bola pada kelas VIIA. Dari 30 siswa, nilai pretest menggiring dan mengoper bola yang sudah memenuhi KKTP mata pelajaran PJOK (70), yakni ada 24 siswa (90%) dan 3 siswa (10%) nilainya masih di bawah KKTP, namun hasil posttest menunjukkan semua  siswa sudah mencapai KKTP yang ditentukan. Dari proses pembelajaran yang berlangsung siswa semakin aktif dalam megikuti pembelajaran permainan sepak bola dikarenakan capaian pembelajaran pada fase ini peserta didik semua bisa tercapai dengan baik. Hal ini berdasarkan hasil observasi guru.

  •  

    • Respon orang lain terkait dengan model pembelajaran yang dilakukan
    • Rekan sejawat
    • Model pembelajaran yang dilakukan bisa diadaptasi dalam pembelajaran lain.
    • Siswa
  • Pada umumnya, siswa menyukai pembelajaran dengan menggunakan model problem based learning (PBL) dalam memahami dan mempraktikkan gerak spesifik menggiring dan mengoper bola karena mereka lebih menarik dan inovatif. Hal di atas sejalan dengan hasil

    Penerapan model PBL dalam pembelajaran mempraktikkan gerak spesifik menggiring dan mengoper bola dalam permainan sepak bola memberikan dampak positif, terlihat dari peningkatan hasil belajar siswa dan respons positif. Langkah-langkah yang diambil sejalan dengan prinsip-prinsip pembelajaran inovatif dan dapat menjadi inspirasi untuk pengembangan lebih lanjut. Evaluasi dan refleksi yang terintegrasi dalam proses pembelajaran membantu dalam terus meningkatkan kualitas pembelajaran ke depannya.


  • DAFTAR PUSTAKA 


  • Sugito, Rhoma Dhona. 2023.  PJOK SMP/MTS KELAS VII. Jakarta Timur: BUMI AKSARA

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun