"Ya, lumayan lama sih dari sekitar jam 2-an tadi kita lakukan gramasi agar rasanya pas diterima lidah banyak orang dan tadi ada beberapa yang gagal karena salah nakar gula. Takaran itu harus pas apalagi ini puasa, kita kan nggak bisa nyicipi dulu kemanisan atau tidaknya. Makanya harus ditakar," kata bagian produksi es kopi susu yang meminjam ruang meracik di salah satu meja di Taman Hore.
Menjelang maghrib minuman tersebut siap dibagikan,lalu melengganglah ke pinggir Jalan Yudanegara. Hanya dalam hitungan belasan menit es kopi susu pun ludes dibagikan.
"Alhamdulillah, menyenangkan sekali melihat warga yang lewat ternyata antusias menerima tajil ini," kata salah satu pentolan Kopinyatu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!