PHK punya dampak beragam, baik dari aspek sosial, ekonomi dan kesehatan, terlebih, jika kondisi pemuda tersebut merupakan tulang punggung dan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap keluarganya.Â
Pemberhentian hubungan kerja (PHK) dengan latar belakang apa pun, terkadang membuat seseorang kesulitan memperoleh pekerjaan baru, bila memiliki keterbatasan skill atau latar belakang pendidikan formal pun tidak sesuai dengan demand di dunia kerja.
"Sebagai bekal dasar agar tetap bisa beradaptasi di masyarakat harus memiliki  keterampilan yang diharapkan nantinya akan mendorong mereka membuka usaha secara mandiri. Beragam layanan pembinaan berbasis masyarakat oleh sejunlah lembaga, termasuk lembaga pendidikan non-formal yang ditawarkan pun hasilnya dirasa belum memuaskan," ungkap Wiwin Herwina, Akademisi Universitas Siliwangi Tasikmalaya.
Berangkat dari hal tersebut, dengan mengidentifikasi kebutuhan belajar para pemuda, maka tim pengabdian Universitas Siliwangi yang pelaksaanaannya ia ketuai, menggelar program pengabdian dengan target para pemuda, agar memiliki satu keterampilan yang dapat meningkatkan daya dan sumber mata pencaharian di masyarakat dengan memberikan pelatihan Digital Marketing yang berlokasi di Cikalong, Tasikmalaya.
Menurutnya, penyesuaian mata pencaharian dan keterampilan baru ini diharapkan mampu mendorong kesiapan masyarakat untuk belajar hal baru yang mungkin belum pernah diajarkan sebelumnya.
"Sehingga diperlukan adanya suatu treatment berkesinambungan untuk mendorong para pemuda dalam beradaptasi dan memperoleh pendapatan bagi keluarganya pasca bebas. Oleh karena itu pengabdian ini berusaha memfasilitasi para pemuda untuk memperoleh keterampilan dan memiliki minat berwirausaha melalui program pelatihan digital marketing di LKP Syaabul Fikir Kabupaten Tasikmalaya." imbuh Nastiti Novitasari.
Program pengabdian pada masyarakatini  digulirkan oleh Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2M-PMP) Universitas Siliwangi, dalam rangka menerapkan hasil penelitian tepat guna, yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga mendukung upaya meningkatkan sumber daya manusia.
Secara implementatif target dan luaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini diberi tema  Pembinaan Kecakapan Hidup Pemuda Melalui Pelatihan Digital Marketing di LPK Syaabul Fikir Kabupaten Tasikmalaya. Diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para pemuda untuk beradaptasi, bekerja, bahkan berwirausaha pada saat selesai masa tahanan.Â
"Keterampilan ini juga diharapkan dapat berguna dalam menunjang pendapatan keluarga. Perubahan yang diharapkan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu mempersiapkan dan membekali para pemuda untuk memperoleh keterampilan dan menumbuhkan minat berwirausaha guna mendukung pendapatan keluarga," kata Lulu Yuliani.
Senada dengan hal tersebut, Nurlaila mengatakan bahwa upaya pembinaan yang dilakukan juga diharapkan mampu mendorong rasa percaya diri para pemuda untuk kembali di masyarakat meski stigma negatif tidak dapat dihindari.
"Setidaknya mereka dapat mempersiapkan diri untuk bekerja dan bekerjasama dengan orang lain yang memiliki keterampilan yang sama," kata dia.