WFH, layanan Google Workspace, Slack dan sejenisnya menjadi hal penting dalam melakukan tugasnya selain aplikasi pesan seperti WhatsApp dan penggunaan email.Â
Bagi yang terbiasa bekerja di rumah atau yang sering diistilahkanGoogle Workspace menjadi solusi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan  di satu tempat.Â
Hal tersebut sangat berguna, karena sejatinya kerja remote atau Work From Anywhere terkadang membuat seseorang terserang Texting Fatigue, karena merasa selalu harus menjawab semua pesan dan sibuk melayanai notifikasi dari berbagai platform yang mendukung pekerjaan.Â
Bila terlalu banyak aplikasi yang tersimpan di HP selain membuat Lola, setidaknya berdasarkan pengalaman pribadi, WFH juga gampang sekali menimbulkan rasa lelah, entah karena kebanyakan tools atau kebanyakan notifikasi.Â
Tapi, di satu tempat  yang bernama Google Workspace kita bisa menemukan banyak tools yang berbasis cloud seperti email, obrolan, kalender, rapat online, dan lainnya seperti juga  manajemen kantor dikumpulkan untuk kenyamanan bekerja.Â
Namun, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam keamanan komputasi awan (cloud), memprediksi bahwa karyawan yang memanfaatkan jaringan rumah (work from home/WFH), perangkat lunak pendukung kerja  jarak jauh, dan sistem cloud, menjadi pusat sasaran gelombang serangan siber tahun 2021, seperti dilansir dari investor.id.Â
Dalam Laporan Trend Micro, Turning the Tide, memproyeksikan, kejahatan siber tahun 2021 secara khusus menargetkan jaringan rumah sebagai jalur utama yang membahayakan perusahaan teknologi informasi (TI) dan jaringan internet of things (IoT).
Inovasi Google Melawan Peretas
Related dengan pernyataan di atas, Google Workspace baru-baru ini mengumumkan bahwa pihaknya tengah meningkatkan upaya melawan peretas dengan peningkatan langkah-langkah keamanan untuk akun yang berorientasi bisnis.Â
Untuk melindungi pengguna dari serangan pembajakan dengan konsekuensi yang lebih luas lagi bagi pemilik akun atau organisasi. Meskipun banyak layanan gratis dari Google, Workspace adalah layanan yang juga berbayar.
Google memperkenalkan langkah evaluasi baru yang akan meminta verifikasi tambahan jika suatu tindakan dianggap "berisiko."Â