"Faktanya, berfikir positif akan mempengaruhi hormon dan membuat hidup seseorang menjadi lebih berkualitas."
Hujan gerimis yang turun sejak pagi tidak menyurutkan langkah para relawan untuk turun ke jalan dan menyisir sudut-sudut kota, bukan untuk jalan-jalan pagi di daerah wisata Palabuanratu, bukan pula untuk memburu sunrise yang terbit dan menyaksikannya di ujung air laut.
Sejumlah orang yang tergabung dalam Relawan Indonesia Sukabumisegera bergerak di pagi hari yang dingin dan basah oleh air hujuan, langkah mereka dilakukan guna membagikan nasi bungkus kepada puluhan orang yang dirasa harus mendapatkan makanan hari ini, dikhawatirkan belum sarapan dan tidak sempat makan sebab profesi yang dijalananinya memungkinkan hal itu terjadi, padahal tenaga dan hasil kerjanya sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Selepas Shubuh Relawan Indonesia bergerak dari rumah masing-masing menuju Cisolok, Palabuanratu, melihat kondisi pagi di jalanan dan mesjid-mesjid lalu mencari target. Para pemulung, petugas kebersihan dan masyarakat yang bersama-sama membersihkan masjid untuk persiapan sholat Jumat pun mereka dapati dan saatnya membagikan nasi bungkus.
Alumni Smandak Sukabumi tahun 1996 ini menuturkan bahwa awalnya ia terinspirasi oleh Relawan Indonesia Bogor, yang dimotori oleh Akhmad Siddik Toha, Relawan Indonesia Bogor telah melakukan hal yang serupa terlebih dulu, lantas ia berpikir mengapa tidak hal yang serupa juga dilakukan di daerahnya.
“Konsep itu saya adopsi dan diterapkan di Sukabumi karena ini program rutin relawan indonesia, kita melakukannya setiap hari Jumat,” terang Dede
“Kenapa? Karena kita peduli. Betapa kerja para petugas dari subuh sudah turun kelapangan membersihkan sampah di TPS, pasar, jalan, dan taman taman kota pelabuhan ratu. Debu jalan, baunya sampah membuat petugas sesak, para pemulung yang mengais Rezeki untuk keluarganya, petugas yang bersih bersih masjid Setiap Jumat,” ungkap Dede.
“Kenapa? Karena kami peduli mereka, karena seperti kita , mereka juga manusia perlu dimanusiakan,” imbuhnya.
Hal Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Relawan Indonesia Sukabumi dalam memotivasi, “Agar mereka semangat, Istiqomah dan rajin dalam bekerja.”
Mengenai pendanaan ayah dari tiga putri ini mengatakan, ia menghubungi para donatur yang dengan sukarela memberikan donasi untuk kegiatan Menabung ini,
“Alhamdulillah, donasi ada yang datang dari Alumni smandak sukabumi , Cathering Dimas Cisolok, Rumah makan APS Cisolok, Rumah makan Gelora Karang Hawu, Toko Alifia Cisolok dan tentu Masyarakat Palabuanratu, secara positif mengapresiasi kegiatan ini,” kata dia.
Dede, seorang PNS yang sehari-harinya bekerja sebagai Staf di Dinas Perumahan Pemukiman Kawasan dan Kebersihan, Bidang kebersihan ini menyempatkan diri disela-sela kesibukannya dengan turun ke jalan, sekaligus melihat kondisi kebersihan terkini di wilayah Palabuanratu yang telah menjadi Ibu Kota Kabupaten Sukabumi ini. Ia berharapa akan semakin banyak orang yang peduli terhadap sesama denganh melakukan hal-hal yang tampak kecil namun bermakna.
Kepekaan sosial bisa diimplementasikan dalam berbagai bentuk, Menabung alias Menebar Nasi Bungkusadalah salah satunya. Dimana kegiatan relawan atau volunteer ini tidak hanya bermanfaat bagi orang lain, namun bermanfaat pula bagi diri sendiri setidaknya dunia kesehatan mengatakan, dalam sebuah penelitian disebutkan orang-orang yang meluangkan waktunya menjadi relawan akan mempunyai fungsi fisiologis tubuh yang menjadi lebih baik, awet mudah, dan lebih sehat.
Namun sebagian besar mereka sudah menjadi relawan sejak masih muda. Jadi kesehatan yang mereka dapatkan diakibatkan dari rasa bahagia dan ketulusan yang dihasilkan dari perasaan positif saat membantu orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H