Mohon tunggu...
Danang Hamid
Danang Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance, father of three and coffee

Voice Over Indonesia Talent, Radio, Father of three and Black coffee

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Secercah Harapan di Batu Sanggan

3 Februari 2016   20:36 Diperbarui: 4 April 2017   17:38 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selesai  sholat dzuhur kemudian kami berkumpul kembali untuk berjalan kaki menuju camp Pokja Batu Bolah, sebuah Camp yang dibangun untuk kelompok kerja para pemuda batu Songgan melalui pendampingan Green radio, mereka bercita-cita mengembangkan ekowisata di desa ini dengan membangun sebuah camp yang masih dalam tahap finishing, dalam perjalanan diantara rumah penduduk desa yang kebanyakan terbuat dari kayu di halaman warga kami melihat hamparan buah Semangko yang sedang dikeringkan oleh warga, buah ini menurut warga merupakan buah hutan yang berguna untuk obat-obatan tradisional seperti menghilangkan demam dan panas dalam.

Setelah dirasa cukup melihat hasil kerja pokja batu bolah yang tengah membangun camp ada terbersit harapan besar dari mereka untuk segera memanfaatkan camp ini agar bisa  menunjang roda perkenomian desa dengan mengembangkan eko wisata di desa Batu Songgan.

Sebuah tempat datangi kembali, tempat dimana kami mendapati sebuah batu yang berada di pinggir sungai Subayang yang dinamakan batu bolah atau Batu Belah. Di dalam hikayat yang diceritakan secara turun temurun oleh masyarakat desa Batu Songgan, mereka percaya bahwa batu ini adalah batu yang dibelah oleh Hulu Balang dari Kerajaan Majapahit yang masuk ke desa, bentuk  belahan yang sangat lurus dan simetris jika dilihat dari bagian depan secara keseluruhan menurut salah seorang peserta edu-trip nampak seperti ikan.
Cukup dengan melihat dan mengabadikannya lewat kegiatan photografi batu bolah tersebut berhasil kami bawa pulang dalam bentuk gambar dan tak terasa edu-trip inipun akan segera usai, padahal kami masih ingin menikmati indahnya alam di Suaka Marga Satwa Bukit Rimbang Bukit Baling, Batu Bolah adalah destinasi terakhir dalam perjalanan road to eco lifestyle Green Radio.

Berpiyau tak membuat peserta lelah, justru semakin lama semakin mengasyikan karena sejauh mata memandang adalah hutan-hutan yang rimbun, air yang jernih dan nyanyian alam yang tak henti-hentinya membuat kami bersyukur bahwa masih ada yang tersisa dari eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dulu hingga kini yang tidak diimbangi dengan penanaman kembali. Padahal setidaknya banyak orang menyadari bahwa hutan merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan menyimpan cadangan air.

Sampai Jumpa dalam Edu-Trip Green Radio Berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun