Mohon tunggu...
Danang Dwiky
Danang Dwiky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Manusia Ditinjau dari Teori Psikoanalisis dan Teori Psikososial

20 Oktober 2023   12:11 Diperbarui: 20 Oktober 2023   12:46 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halo sobat psikologi, kalian tahu tidak bahwa dalam ilmu psikologi terdapat teori psikoanalisa dan teori psikososial yang membahas tentang perkembangan manusia? Apa saja si apa saja si isi dari teori teori tersebut? Kita bahas sama sama yuk.

Perkembangan adalah meningkatnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara, bahasa serta sosialisasi dan juga kemandirian.

Definisi Teori Psikoanalisa Menurut Sigmund Freud

Menurut Sigmund Freud teori Psikoanalisa adalah suatu proses perkembangan berlangsung secara tidak sadar atau diluar kendali individu sebagai pelaku nya. Pada perkembangan Psikoanalisa juga ditandai dengan keadaan emosi. Para ahli menekankan bahwasannya suatu perilaku seseorang hanyalah sebuah karakter luar. Ahli teori Psikoanalisis sendiri juga mengatakan bahwa perkembangan seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dalam keluarganya. 

Pendapat Sigmund Freud mengenai Teori perkembangan Psikoanalisa

*Manusia berkembang mengikuti tahap-tahap psikoseksual

*Kepribadian dasar individu akan terbentuk dalam lima tahun pertama semasa kehidupan

*Pengalaman pada masa awal lebih penting jika dibandingkan dengan pengalaman di masa yang akan datang.

Tahapan Perkembangan Menurut Teori Psikoanalisis

a)Fase Oral

terjadi pada usia 0-18 bulan. Pada fase ini bagian tubuh yang akan sensitif terhadap rangsangan adalah bagian mulut, yang berhubungan dengan fungsi kebutuhan makan dan juga minum.

b)Fase Anal

Fase ini terjadi pada usia 18 bulan - 3 tahun. Bagian tubuh yang akan sensitif terhadap rangsangan adalah dubur. Pada fase ini anak anak akan senang mempermainkan atau menahan faeces.

c)Fase Falik

Fase ini terjadi pada usia 3-6 tahun. Pada fase ini anak-anak akan sensitif pada bagian tubuh yaitu terhadap kelamin. Pada usia ini anak-anak akan sangat senang untuk memegang atau mempermain kan kelamin. Oleh karena itu pada fase ini anak perlu belajar mengenai hal ini.

d)Fase Laten

Fase ini terjadi pada usia 6-12 tahun. Fase ini disebut juga sebagai masa tenang seksual bagi anak, karena sesuatu yang berhubungan dengan seksual tidak lagi menjadi perhatian oleh anak. Pada fase ini anak akan memulai melakukan hal-hal yang menurut mereka menarik.

e)Fase genital

Fase ini terjadi mulai usia 12-18 tahun. Pada fase inilah anak akan mengalami masa masa pubertas. Pada fase ini juga anak akan mulai tertarik pada lawan jenis.

Definisi Teori Psikososial Menurut Erik Erikson

Menurut Erickson perkembangan Psikososial adalah suatu kondisi yang dimana terjadi pada setiap individu yang saling berhubungan dengan psikis dan sosial atau bisa juga sebaliknya. 

Tahap Tahapan Perkembangan Psikososial Menurut Erik Erickson

* Tahap I usia 0-2 tahun

Pada tahap ini atau tahun pertama adalah masa titik awal pembentukan kepribadian. Bayi akan belajar mempercayai orang lain supaya kebutuhan kebutuhan dasarnya bisa terpenuhi.

* Tahap II, usia 2-3 tahun

Pada tahap ini anak akan mengalami rasa malu serta keragu- raguan. Kekuatan yang seharusnya ditumbuhkan adalah "keinginan dan kehendak" yang dimana anak akan belajar menjadi bebas guna mengembangkan kemandiriannya.

*Tahap III, usia 3-6 tahun

Pada tahap ini anak akan belajar menemukan keseimbangan antara kemampuan yang ada dalam dirinya dengan tujuannya. Itu sebabnya anak akan cenderung menguji kemampuannya tanpa mengenal rasa takut. 

* Tahap IV, usia 6-12 tahun

Pada tahap ini adalah kerja aktif dan rendah diri, itu sebabnya kekuatan yang perlu ditumbuhkan ialah terbentuknya berbagai keterampilan. Membandingkan kemampuan diri sendiri dengan teman sebaya.

* Tahap V, usia 12-20 tahun

Anak akan mulai memasuki usia remaja dimana identitas diri dalam lingkup sosial maupun dunia kerja mulai ditemukan. Bisa dikatakan juga masa remaja ini adalah awal usaha pencarian diri. 

* Tahap VI, usia antara 20-40 tahun

Pada tahap ini kekuatan dasar yang dibutuhkan adalah "kasih" karena akan muncul konflik antara keintiman atau keakraban dan keterasingan atau kesendirian. 

* Tahap VII, usia 40-65 tahun

Seseorang telah menjadi dewasa pada tahap ini sehingga diperhadapkan kepada tugas utama untuk menjadi produktif dalam bidang pekerjaannya serta tuntutan untuk berhasil mendidik keluarga serta melatih generasi penerus.

* Tahap VIII, usia 65 tahun-kematian

Pribadi yang sudah memasuki usia lanjut akan mulai mengalami penurunan fungsi-fungsi tubuh. Begitu juga dengan pengalaman masa lalu baik keberhasilan atau kegagalan menjadi tolak ukur sehingga kebutuhannya adalah hanya untuk dihargai.

Gimana sobat psikologi? Sekarang sudah tahu kan? Semoga dapat membantu kalian ya, dan juga semangat dalam mempelajari ilmu psikologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun