Mohon tunggu...
Danang Dirgantara
Danang Dirgantara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Professional

Tulisan mengubah dunia.. https://www.buwoh.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bangs*t! Bom Sarinah Jakarta Justru dibuat Meme Guyonan

15 Januari 2016   02:36 Diperbarui: 15 Januari 2016   03:56 38639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="bom sarinah thamrin, Jakarta (kabar24.bisnis.com)"][/caption]

Pagi, 14/01/16 perempatan Thamrin Jakarta mendapat serangan terror oleh sekelompok teroris. Ledakan terdengar hingga 3 kali, kejadian yang mengakibatkan 5 tersangka dan 2 korban sipil meninggal dunia dan puluhan luka-luka.

Hal tersebut lantas seluruh daerah Indonesia menjadi siaga dan mendapat respon yang beragam di masyarakat, tak luput juga media sosial. Beberapa tokoh, artis hingga masyarakat mengucapkan keprihatiannya. Tagar #PrayforJakarta #JakartaBerani #KamitidakTakut bertebaran.

Namun ada pula sejumlah netizen bocah justru membuat kejadian itu sebagai lelucon yang menurut dia sendiri lucu. Seperti dilansir oleh brilio.net dari berbagai grup Facebook di tanah air, Kamis (14/1), akun bernama Nanu dan Rizqi ini malah menjadikan tragedi bom di Sarinah sebagai bahan meme. Terlihat dari foto yang diposting, mereka menggabungkan lokasi kejadian bom dengan sejumlah karakter yang ada di permainan COC.

[caption caption="meme guyonan tidak layak (brillio.net)"]

[/caption]

[caption caption="meme guyonan tidak layak (brillio.net)"]

[/caption]

 Begitu juga instagram pada akun @memecomicindonesia si admin mengepost gambar yang isinya meledek aparat kepolisian. hal tersebut mendapat komentar negatif dari para folowers nya untuk segera menghapus postingan tersebut.

 [caption caption="meme guyonan tidak layak (instagram)"]

[/caption]

Benar-benar miris kondisi sebagian orang 'gangguan' ini berusaha mencari sensasi melalui guyonan yang tak layak untuk ditiru. bagaimana kalo orang tersebut yang merasakan kejadian tersebut, apakah masih berani berbuat guyonan seperti itu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun