Mohon tunggu...
Danang ArjunaPrihardianto
Danang ArjunaPrihardianto Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa. Seniman 2D Digital

Saya sangat menyukai hal atau topik terkait Teknologi, dan Dunia Kreatif.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Menemukan Peluang di Industri Kreatif dalam Gempuran AI (Artificial Intelligence)

27 Juli 2023   11:14 Diperbarui: 27 Juli 2023   11:16 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisandap.com. Di era digital saat ini, atau biasa dikenal dengan sebutan Technology 4.0 memberikan banyak perubahan pada kehidupan manusia, dari cara mereka berinteraksi satu sama lain, budaya, gaya hidup sampai cara hidup manusia dalam era serba digital. 

IoT atau singkatan dari Internet of Things memiliki tujuan untuk mengintegrasikan segala aspek ke dalam internet. Terlebih, akhir-akhir ini dunia lagi dan lagi diperlihatkan kecanggihan dari Teknologi yang dikembangkan, salah satunya adalah Teknologi AI (Artificial Intelligence) atau Teknologi Kecerdasan Buatan, yang dapat mengerjakan pekerjaan manusia dengan waktu yang sangat cepat. Sebagai salah satu contohnya adalah Teknologi AI dapat membuat suatu karya digital dengan visual yang indah dengan waktu yang sangat singkat, bahkan untuk membuatnya hanya perlu memberikan sepatah dua kata atau satu hingga beberapa kalimat saja. AI tidak perlu belajar tentang seni dalam waktu yang lama, layaknya manusia yang belajar hingga bertahun tahun lamanya untuk menciptakan karya seni yang indah. AI memiliki kecanggihan dalam membaca seluruh data yang ada di dunia lalu diolahnya dan dapat menghasilkan suatu hasil karya yang luar biasa indahnya. Itu hanya merupakan contoh kecil dari canggihnya teknologi yang dimiliki AI, masih banyak lagi contoh kecerdasan buatan lainnya.

Namun, dengan adanya kecanggihan di atas, bukankah AI bisa menggantikan posisi dan pekerjaan manusia dalam jumlah yang besar? Jawabannya, iya dan itu pasti akan terjadi di waktu mendatang. Teknologi AI akan menggantikan beberapa pekerjaan manusia yang terkategori cukup mudah dilakukan dengan teknologi seperti Customer Service, Kasir, Pembersih Rumah, dan bahkan bidang profesi yang ada di Industri Kreatif pun memiliki kecenderungan akan digantikan oleh Teknologi AI ini seperti Seniman Digital, Desainer Grafis, UI UX Desainer, Photographer, dan sebagainya. Lalu bagaimana cara pekerja kreatif menemukan peluang untuk berhasil menghadapi gempuran AI, agar pekerjaan di Industri Kreatif tidak akan tergantikan oleh AI?.

Mari kita bahas.

Potensi Teknologi AI untuk menggantikan pekerjaan di Industri Kreatif memang lah ada, namun potensi itu dapat diminimalisir dan dicegah bahkan dapat dijadikan sebuah peluang baru untuk kesuksesan pekerja kreatif. Sebagai Contoh,

  • Desainer Grafis dan Seniman

Sudah banyak fitur dan teknologi kecerdasan buatan yang dapat melakukan pekerjaan kreatif menjadi lebih singkat serta instan seperti menyeleksi objek, memisahkan background dengan subjek bahkan membuat karya seni dalam waktu singkat hanya dengan beberapa kalimat perintah (prompt). Tapi, untuk saat ini Teknologi AI belum dapat memberikan visual secara spesifik sesuai dengan imajinasi dan kemauan manusia. Teknologi AI belum dapat menggantikan Desainer Grafis dan Seniman dalam ranah Professional. Sebagai contoh, seorang klien menginginkan suatu karya seni 2 dimensi dengan visual sebagai berikut. Karya seni dengan latar belakang pantai di sore hari dengan matahari setengah terbenam lalu ada orang yang melihatnya dari arah belakang sambil memotret menggunakan kamera dari suatu Brand yang ada. Dari Imajinasi dan visual keinginan klien tersebut belum bisa terealisasi dan tervisualisasi oleh Teknologi AI secara spesifik. Mungkin AI dapat membuat karya seni yang serupa, namun untuk saat ini, dalam mencapai hasil sesuai keinginan klien itu hanya manusia yang dapat melakukannya. Butuh waktu yang lama untuk melatih AI mempelajari data data yang ada sehingga dapat mengerti kemauan manusia yang terkadang sangat unik. Untuk menemukan peluang sebagai Desainer Grafis dan Seniman adalah harus mengerti dan mempelajari terlebih dahulu fundamental yang ada di masing-masing bidang, yaitu Fundamental Desain dan Fundamental Seni, seperti Komposisi, Layout, Warna, Pencahayaan, Valuess, Anatomy dan masih banyak lagi. Jika manusia menguasai semua fundamental tersebut maka posisinya di Industri Kreatif akan sulit tergantikan, kemudian jangan lupa untuk menjadikan AI sebagai pembantu manusia dalam menghasilkan karya, Perkembangan Teknologi tidak akan bisa dihindari, oleh karena itu seorang pekerja kreatif perlu bekerja sama dengan AI dan mempelajari teknologi tersebut untuk membantu pekerjaan menjadi lebih mudah dan efisien.

  • Fotografer

Sampai detik ini, AI telah men-Generate / menghasilkan ribuan foto dengan visual yang indah dan memanjakan mata. Hal tersebut mungkin menjadi kekhawatiran dari banyak Fotografer yang ada. Namun, posisi Fotografer merupakan posisi yang sulit tergantikan oleh AI, pasalnya selain memiliki skill untuk memotret dengan baik, Fotografer juga memiliki skill dalam melihat kondisi lingkungan sekitar tempat memotret untuk menghasilkan komposisi yang unik, mengarahkan pose dan gaya model, memberikan efek pencahayaan dan bayangan yang unik, menghasilkan jepretan sesuai keinginan klien, dan masih banyak lagi. Semua kegiatan fotografer tersebut tidak akan bisa digantikan oleh AI dan hal tersebut menjadi peluang bagi fotografer dalam karirnya. Namun, Fotografer juga perlu mempelajari Fundamental Fotografi dan Editing untuk memperkuat skill yang telah dimiliki, seperti komposisi fotografi, warna dan pencahayaan, retouching, dll. Fotografer juga perlu menggandeng Teknologi AI untuk memudahkan pekerjaan menjadi lebih mudah cepat dan efisien.

2 Bidang kreatif di atas hanya contoh kecil dari profesi atau bidang di Industri Kreatif yang tidak akan tergantikan oleh AI, jika pekerja kreatifnya mampu menguasai Fundamental dan Dasar teori dari Bidang tersebut, kemudian mampu beradaptasi dengan teknologi yang ada, mempelajari teknologi yang terus berkembang, sehingga bisa memanfaatkan teknologi tersebut untuk memudahkan pekerjaan, mengembangkan karirnya dan membawa manfaat lainnya.

Selain Hard Skill, pekerja kreatif juga sangat perlu untuk mempelajari Soft Skill yang dapat membantu mengembangkan peluang, dan mempertahankan posisi karir yang ada sehingga tidak akan tergantikan oleh Teknologi. Tanpa disadari, Soft Skill lah yang membuat profesi dalam suatu bidang tidak akan tergantikan. Soft Skill yang paling penting untuk dipelajari khususnya dalam Industri Kreatif adalah Komunikasi dan Problem Solving/ pemecahan masalah.

Semua peluang dari Desainer Grafis, Seniman dan Fotografer yang telah dijelaskan sebelumnya adalah sebab dari penerapan Soft skill, seperti Komunikasi dan Solve the Problem. Sebagai contoh, ketika klien mendatangi Desainer Grafis, Seniman dan Fotografer, tentu klien memiliki masalah yang harus diselesaikan seperti masalah membuat visual yang unik dan baik, bagaimana cara mengabadikan momen yang indah dan lain lain. Masalah-masalah tersebut tentu akan diselesaikan oleh Desainer Grafis, Seniman, Fotografer dan lainnya. Dalam menyelesaikan masalah tersebut juga ada yang namanya interaksi dan komunikasi antara klien dan pekerja kreatif sehingga dari komunikasi tersebut pekerja kreatif mengerti dan memahami apa masalahnya, bagaimana solusinya, dan apa keinginan dari klien tersebut. Nah, Hal tersebut merupakan kegiatan alamiah manusia yang tidak akan bisa tergantikan oleh Teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun