Mohon tunggu...
Danang Budi Utomo
Danang Budi Utomo Mohon Tunggu... -

Just an ordinary man

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuanku

24 Maret 2012   05:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:33 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

PEREMPUANKU

Serumit  Beethoven - Sonata Hammerklavier opus 106

Seindah sapuan kuas Picasso pada “Monalisanya”

Secantik wanita di balik “Patch Of Grass” mahakarya Vincent Van Gogh

Sedingin embun pagi di lembah kasih, Mandalawangi

…Itu kamu…

Yang telah membutakan logika

Memainkan perasaan dengan seketika

Menghentikan denyut jantung dan nadi serempak

Dan acapkali memotong akal sehat ini

…Namun aku suka…

Dengan teka-teki duniamu

Warna-warni harimu

Semua misteri kehidupanmu

Dan fantasi akan wujud keberadaanmu

…Denganmu…

Hidup berasa lebih hidup

Senja memerah kembali

Bait-bait usang terasa berharmoni lagi

Memainkan nada mayor dan menghapus nada-nada minor

…Tanpamu…

Aku rapuh

Aku jatuh

Aku lusuh

Aku bingung mengaduh

…Harapku…

Kau tiupkan lagi ruhku yang hilang

Terkikis perlahan termakan waktu

Kau tanamkan lagi dan kau pupuk lagi

Benih kasih yang sempat ku semai di ladang hati milikmu

…Pujaanku…

Izinkan ku menjagamu

Menuntunmu ke titik pendewasaan itu

Merasakan pahit getir yang tak pernah kau bagi

Dan menyayangimu selama ku mampu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun