Mohon tunggu...
Danang Tw
Danang Tw Mohon Tunggu... -

Danang Tw Sebagai mahasiswa Teknik Industri, Universitas Mercu Buana Jakarta. Sekaarang bekerja di PT. Alkindo Mitra Raya

Selanjutnya

Tutup

Nature

Bioplastik Sebagai Teknologi Masa Depan

22 Desember 2011   18:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:53 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam menjalani aktifitas sehari-hari kita tidak dapat terpisahkan dari barang atau benda yang terbuat dari plastik, kita ambil satu contoh misal botol minum, kebanyakan kita selalu membawa minuman yang di kemas dalam kemasan plastik untuk “menemani” kita dalam menjalani aktifitas sehari-hari. Namun sadarkah kita bahwa penggunaan bahan dari plastik secara terus-menerus dapat menimbulkan dampak yang buruk pada lingkungan? Mungkin sebagian orang sudah mengetahui dampaknya, misal kita ambil satu contoh plastik yang terbuat dari bahan PET (polyethylenterephthalat) atau jenis yang lain yang membutuhkan waktu paruh selama ratusan tahun untuk membuat plastik tersebut hancur, ironisnya plastik tersebut hanya kita gunakan selama satu hari sampai satu minggu, sungguh suatu kebiasaan yang kurang bijaksana jika kita lestarikan. Olehkarena itu pada saat ini telah ada teknologi baru yang dapat membuat kemasan dari bahan organik yang kita sebutdengan Bioplastik.

Bioplastik adalah plastik yang dapat kita peroleh dari bahan bio massa ( bahan yang dapat diperbarui), plastik ini berbeda dengan plastik konvensional yang terbuat dari bahan dasar petroleum atau miyak bumi. Bioplastik dapat kita buat dari bahan mentahminyak dan tepung yang dapat kiat peroleh dari tanaman seperti jagung dan gula bit.

Pada saat ini telah ada riset yang mampu untuk membuat rantai molekul dari bahan tanaman,yang memiliki rantai molekul yang sama dari minyak bumi, jadi kita dapat mengurangi atau bahkan menggantikan penggunaan minyak bumi sebagai bahan dasar pembuatan plastik dengan menggunakan bahan yang alami sehingga lebih ramah lingkungan. Kelebihan dari penggunaan bioplastik ini antara lain pada kondisi tertentu dapat membusuk dalam waktu delapan sampai dua belas minggu.

Pada saat ini kemasan bioplastik dapat dengan mudah di dapatkan di pasar-pasar swalayan di Eropa, seperti di negara Italia, Inggris, Belanda dan Austria. Sayangnya di Indonesia Bioplastik belum dapat kita jumpai di pasaran karena masih dalam tahap riset dan belum diproduksi secara massal. Bioplastik ini memiliki kelebihan di bandingkan plastik konvensional yaitu memiliki tingkat permeabilitas penguapan oksigen dan uap air yang lebih besar sehingga dapat menjaga kesegaran buah dan sayuran tiga hari lebih lama, selain itu penggunaan Bioplastik ini dapat mereduksi gas buang CO2 sebesar 50%.

Bagaimanakah cara membuat Bioplastik ?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas akan saya jelaskan terlebih dahulu mengenai polimer karena pembuatan plastik merupakan proses polimerisasi. Polimerisasi adalah proses penggabungan beberapa monomer menjadi polimer yang memiliki molekul yang lebih besar. Plastik yang ideal memiliki rantai polimer yang sangat panjang dan lurus yang membuatnya kuat dan lentur.

Pada percobaan ini menggunakan bahan dasar tajin yang di ambil dari tepung jagung karena memiliki komponen dasar yaitu amilose dan amilopektin. Amilose adalah polimer yang lurus dan panjang ( sesuai dengan yang kita butuhkan ), amilopektin adalah polimer yang pendek dan bercabang , artinya polimer ini akan menghasilkan plastik yang pendek dan rapuh.

Ada dua cara yang dapat kita lakukan untuk menghasilkan plastik yang kita inginkan, pertama yaitu dengan menggunakan teknik hidrolisis asam (acid hydrolysis) dengan menambahkan cuka kedalam plastik sehingga kita bisa mematahkan cabang amilopektin yang dapat membuat plastik menjadi kaku dan rapuh. Cara kedua dengan menambahkan plasticyzer (bahan ini dapat kita dapatkan di toko kimia dengan nama dagang gliserin), gliserin berperan sebagai pelumas pada tingkat molekul sehingga dapat membuat plastik bersifat kuat dan lentur, sifat ini dapat kita peroleh sesuai keinginan dengan mengaturgliserin yang ditambahkan, jika kita ingin memperoleh plastik yang lentur maka tambahkan gliserin yang banyak, namun jika kita menginginkan plastik yang kaku maka penambahan gliserin sedikit saja.

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat Bioplastik antara lain satu sendok makan tepung jagung, empat sendok makan air, satu sendok teh gliserin, satu sendok teh cuka dapur.Cara membuatnya yaitu masukkan semua bahan dalam panci kecil kemudian panaskan dengan api kecil. Aduk-aduk bahan tadi sambil di panaskan sampai bahan tersebut berbentuk seperti gel, pecahkan gelembung udara yanga ada agar hasinya bagus. Matikan kompor dan tuangkan adonan di atas cetakan. Jika ingin membentuk plastik dalam bentuk lembaran, tuang adonan di atas alas dalam luas yang cukup, ratakan dan diamkan selama satu hari.

Selamat bereksperimen !!!!! semoga berhasil................

Sumber :

http://anunyaanu.blogspot.com/2009/06/bioplastik-mari-mencoba-mebuatnya.html

http://kontaktuhan.org/news/news178/eLetter/ga_44.htm

http://www.pupuk-nasa.com/2011/04/waspadai-kemasan-makanan/

http://www.famorganic.com/kemasan.html

http://www.bisnisbali.com/2009/04/01/news/agrohobi/des.html

Sumber gambar :

www.icis.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun