Seringkali kita mendengar iklan layanan masyarakat di televisi tentang pengalihan penggunaan bahan bakar subsidi dengan bahan bakar non subsidi, hal ini dilakukan pemerintah agar subsidi BBM tidakmebuat “jebol” APBN, karena harga BBM yang terus meningkat. Meskipun seandainya harga BBM murahpun, kita sebaiknya menggunakannya dengan hemat karena BBM merupakan Bahan Bakar yang tak terbaruai. Namun bagaimanakah caranya untuk menghemat penggunaaan BBM? Berikut kami sampaikan cara berkendara yang baik :
Jangan memanaskan mesin terlalu lama. Hal ini sering terjadi ketika Anda bersiap untuk pergi, misalnya berangkat kerja. Sambil memanaskan mobil, terkadang Anda juga menyempatkan diri untuk melakukan aktifitas lain. Secara tidak sadar, Anda sudah memanaskan mesin cukup lama dan mengakibatkan pemborosan BBM. Memanaskan mesin mobil, sebenarnya hanya membutuhkan waktu 3 menit saja. Atau, ketika jarum penunjuk suhu mesin sudah mulai bergerak. Itu berarti Anda sudah bisa menggunakan mobil.
Jika Anda ingin melajukan mobil lebih cepat, setelah pedal gas ditekan sedikit, langsung saja pindahkan gigi ke posisi yang lebih tinggi. Jangan tunggu sampai putaran mesin naik. Dengan melakukan hal ini saja, Anda sudah bisa menghemat konsumsi bahan bakar sebanyak 5-10 %;
Jika Anda terpaksa menekan pedal gas cukup dalam, usahakan tidak lebih dari 80%. Manfaatkan gaya dorong mobil untuk melakukan percepatan saat Anda ingin melajukan mobil lebih cepat;
Gunakan gigi yang paling tinggi ketika Anda sedang melaju cepat di jalan tol. Dengan begitu, putaran mesin pun akan tetap rendah, dan pemakaian bahan bakar pun bisa lebih dihemat;
Jika Anda sedang melaju di jalur yang cukup lowong, misalnya di jalan tol, usahakan kecepatan mobil berada di sekitar 70 km/jam. Ini adalah kecepatan yang paling pas dan terhitung ekonomis. Jika Anda melebihi kecepatan tersebut, putaran mesin akan meninggi, dan konsumsi bahan bakar akan semakin boros;
Sebisa mungkin, lajukanlah mobil dengan kecepatan konstan. Jangan terlalu sering menekan pedal gas dan melakukan pengereman secara tiba-tiba;
Saat memperlambat atau menghentikan laju kendaraan, manfaatkanlah pengurangan kecepatan dengan mesin (engine brake). Angkat pedal perlahan, dan putaran mesin pun akan ikut berkurang.
Selain beberapa cara di atas diperlukan pula kebiasaan yang baik yaitu : Kurangi kebiasaan makan siang di luar kantor. Sebaiknya bawa bekal, pesan antar, atau cukup makan di kantin kantor Anda. Ini supaya bahan bakar mobil tidak terbuang sia-sia, terutama bila terjadi kemacetan. Jika bepergian, ajaklah keluarga atau rekan kantor yang searah, sehingga tak perlu menggunakan dua mobil atau lebih. Manfaatkan angkutan umum seperti busway, kereta api, atau angkutan umum yang lain, sehingga penggunaan bahan bakar bisa ditekan. Bila ke luar kota, saat kondisi macet sebaiknya menepi saja. Manfaatkan waktu macet untuk makan, buang air, isi bensin, atau istirahat. Tunggulah hingga kondisi jalan sedikit sepi. Usahakan mengemudi dengan halus. Kurangi frekuensi pengereman. Antisipasi lalulintas di depan Anda sangat perlu. Kalau ada lampu merah, tak perlu menggeber gas, biarkan mobil meluncur, toh nanti terkena lampu merah juga. Ingat, jangan menekan pedal gas lalu mengerem, energinya hanya terbuang sia-sia. Nyalakan AC seperlunya saja, dan turunkan muatan-muatan tak berguna yang selalu berada di mobil.
Mesin yang terawat baik, tentu akan mengonsumsi bahan bakar dengan efisien. Selain itu, mengganti filter udara yang tersumbat dapat meningkatkan jarak tempuh kendaraan sebesar sepuluh persen. Jangan menambah bahan tambahan yang sedang tren campuran bahan bakar kimia yang mengaku dapat meningkatkan jarak tempuh. Mereka tidak layak dibeli, dan bahkan dapat merusak mesin Anda.
Gunakan oli mobil yang benar. Jika oli terlalu pekat, mesin mobil Anda akan bekerja lebih keras yang artinya membutuhkan lebih banyak bahan bakar. Jika terlalu encer, Anda tidak akan mendapatkan perlindungan yang dibutuhkan. Patuhlah pada jenis oli yang direkomendasikan buku petunjuk untuk memaksimalkan efisiensi bahan bakar.
Rawat ban Anda. Pastikan ban terpompa sesuai dengan tekanan yang direkomendasikan. Ban yang kempes memerlukan lebih banyak bahan bakar, namun memompa secara berlebihan akan mengacaukan kendali mobil Anda.
Hal sederhana lain yang bisa pula Anda lakukan adalah merencanakan jalur perjalanan. Artinya, semuanya jalur yang akan dilintasi telah dipilih dengan memperhatikan pola kemacetan di wilayah tertentu. Mulai dari jalur alternatif, hingga jam-jam puncak di mana kemacetan pun biasanya memuncak.
Selamat mencoba...
Sumber :
http://bima.ipb.ac.id/~anita/cara_pintar_hemat_bbm.htm
http://otomotif.vivanews.com/news/read/218239-begini-cara-hemat-bahan-bakar http://www.untukku.com/artikel-untukku/tips-hemat-bahan-bakar-untukku.html http://www.gudangmobil.com/index.php?nav=artikel&idAr=2 http://motorplus.otomotifnet.com/read/2011/12/20/326492/33/12/Bedah-Mesin-Suzuki-nex-Hemat-BBM-Karena-Jurus-Ringan
Sumber gambar :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H