Mohon tunggu...
Agustinus Danang Setyawan
Agustinus Danang Setyawan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Wulangen lakumu, lakoni piwulangmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hati-Hati dengan Hati

15 Maret 2024   20:23 Diperbarui: 15 Maret 2024   20:25 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak semua orang punya hati

Sekalipun wujudnya ada

Tetapi sekali lagi

Sejatinya tak pernah ada

Ada itu apa?

Mengapa ke-Ada-an selalau ditanya?

Ada itu untuk apa?

Mengapa ada harus selalu ada?

Hati, bukan sekedar ada atau tiada

Tak semua cairan dari langit disebut hujan

Tak semua panas dari langit disebut api

Tak semua hati adalah hati

Hati-hati dengan hati

Jika kau hardik hujan, hatinya akan meneteskan air

Jika kau hardik bumi, hatinya akan merontokkan tanah

Jika kau hardik matahari, panasnya membakarmu

Sudah terlanjur sakit

karena didera

Sudah terlanjur perih

karena dianggap tiada

Hati-hati dengan hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun