Di Balik Kisah Pengusir Setan Palsu hingga Makna Jam Dinding Film "Makr"

Film "Makr" merupakan film pendek yang diunggah di Youtube oleh official akun alter, sebuah akun yang memberikan film pendek baru di setiap minggunya. Alter akan selalu mengeksplorasi kondisi manusia melalui perspektif yang menyesatkan dan luar biasa hingga pemikiran paling provokatif ke dalam film bergenre horor. Film yang disutradarai oleh Hana Kazim tersebut berdurasi 13 menit dan sudah memiliki 741.832 penonton di Youtube.

Mungkin sebagian dari anda yang telah menonton film pendek "Makr" telah mengerti bahwa film ini menceritakan tentang seorang pengusir setan palsu yaitu Sheikh. Alasan Sheikh menjadi pengusir setan palsu adalah demi mendapatkan uang. Selain itu, dirinya baru kehilangan putrinya yang meninggal dunia sehingga menyebabkan runtuhnya keimanan.

Dengan alur cerita yang diawali dengan kunjungan Sheikh ke rumah seorang pria yang bernama Khalid, film "Makr" sukses membawa penonton ke dalam suasana yang menegangkan dan mengejutkan. Apalagi, film ini pun memberikan tanda-tanda seperti non verbal yang memiliki arti tersendiri dan akan dibahas lebih lanjut dalam tulisan ini. 

Menurut Fiske (2012:10), komunikasi non verbal ditunjukkan melalui kode-kode seperti gerakan tubuh, gerakan mata hingga kualitas suara. Kemudian, Muhammad (2009:130) menjelaskan bahwa komunikasi non verbal akan menciptakan dan menukarkan pesan dengan tidak menggunakan kata-kata sehingga akan mengekspresikan perasaan melalui ekspresi wajah dan nada atau kecepatan bicara.

Pada menit awal yaitu 1:39, terlihat ekspresi kaget dengan tatapan mengarah melihat kepada nampan yang dibawa oleh Sheikh yang berisi minuman tersebut hampir terjatuh.

Selanjutnya pada menit ke 1:56, Khalid terlihat menghela nafas setelah berbicara "about a month ago she became unwell", dirinya seperti menggambarkan kondisinya yang seperti lelah bercampur sedih melihat kondisi istrinya yang seperti sekarang, serta menatap penuh harap kearah Sheikh.

Scene menit ke 1:59, Khalid memperlihatkan bahwa dirinya sangat khawatir dengan kondisi istrinya. Hal tersebut terlihat dari mimik wajah Khalid dengan diikuti penjelasan kondisi istrinya yang tidak makan atau tidur, bahkan tidak berbicara dengan siapapun.

Selain itu, Khalid juga memperlihatkan tangannya yang terluka akibat kekerasan dari istrinya pada menit ke 2:11.

Dari menit 3:30 hingga 3:55 menunjukkan pergerakan dari Sheikh yang cepat karena dirinya mempraktikan kepalsuan dari pengusiran setan yang dilakukan oleh dirinya, dengan memasang suatu alat pada istri Khalid. Raut wajahnya pun seperti gelisah karena takut ketahuan oleh Khalid, dengan sesekali melihat ke arah pintu kamar.

Ketika dilakukan ritual mengusir setan / exorcism dari menit 4:35 yang diawali oleh Sheikh menginjak alat setrum yang digunakan untuk melakukan ritual palsunya tersebut hingga menit ke 4:51, Khalid memperlihatkan raut wajah yang terkejut hingga khawatir karena melihat istrinya.

Setelah scene ritual tersebut, pada menit ke 5:54 menunjukkan raut wajah kesakitan dan ketakutan dari istri Khalid diiringi oleh kata-kata "please help me".

Pada menit ke 11:08 menunjukkan tangan Sheikh yang terus bergerak (tremor). Tangan tersebut berusaha untuk membuka kain putih yang menutupi tubuh di kasur. Dari gerakan tangan yang tremor tersebut, menunjukkan Sheikh sedang ketakutan dengan situasi tersebut dan menunjukkan kondisi yang mendebarkan.

Setelah membuka kain tersebut, Sheikh terkejut karena melihat anak perempuannya berada disitu, apalagi di menit 11:23 Sheikh menunjukkan kesedihan dirinya diikuti dengan perkataan "My girl...My baby girl". Akhirnya Sheikh menyesali semua perbuatan kebohongan dan kelicikan dirinya. Ketika keluar dari kamar, Sheikh merasa ketakutan dan kebingungan hingga kesedihan yang menimpa dirinya.

Pada film ini akhirnya memiliki konklusi yang dikaitkan dengan ajaran dalam agama Islam. Dilansir dalam thread Twitter oleh @amaaisan terlihat dari jam dinding pada scene menit ke 12:30 yang merujuk pada QS. Yunus ayat 30 yaitu "Di tempat itu (padang Mahsyar), tiap-tiap diri merasakan pembalasan dari apa yang telah dikerjakan dahulu dan mereka dikembalikan kepada Allah Pelindung mereka yang sebenarnya dan lenyaplah dari mereka apa yang mereka ada-adakan".

Daftar Pustaka

Fiske, John. (2012). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Muhammad, Arni. (2009). Komunikasi Organisasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.