Mohon tunggu...
Danan Bagaskara
Danan Bagaskara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

build slow & calculated

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jangan Salah, Ternyata dari Zaman Kakek-Nenek Sudah Ada Bahasa Gaul, Lho!

3 November 2021   23:33 Diperbarui: 3 November 2021   23:35 1940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: mylondon.news

Menurut Chaer dan Agustina (2004:67), slang merupakan variasi sosial dengan sifat khusus dan rahasia, berarti akan digunakan oleh kalangan tertentu yang sangat terbatas, dan tidak boleh diketahui oleh kalangan di luar kelompok itu. Biasanya, kosakata slang memang dapat berubah-ubah, temporal dan lebih umum. Selain itu, pada umumnya slang digunakan oleh kaum muda, walaupun sebenarnya orang tua pun menggunakannya.

Dalam artikel popbela.com berjudul "Daretan Slang Words yang Terdengar Aneh Tapi Perlu Tahu", oleh Aditya Octaviana, slang word atau bahasa gaul sering digunakan untuk berkomunikasi dengan lawan bicara terutama di kalangan anak-anak millenial saat ini. Kosakata slang tidak akan berada dalam kamus besar bahasa manapun. Hal tersebut juga dikarenakan pengaruh dari adanya segala perkembangan dalam kehidupan sehari-hari.

Kemudian, kosakata slang juga disebut bahasa gaul yang tidak baku yang memang tidak dapat diterjemahkan kata per kata sehingga harus dapat dimengerti oleh kelompok sosial tertentu atau lawan bicara yang sepaham saja. Wilis (dalam Rosalina, 2020:78), slang menjadi hasil daya temu kebahasaan, terutama kaum muda yang menginginkan istilah-istilah yang baru, segar, asli, dan mudah untuk mereka gunakan saat berkomunikasi. Namun, sebenarnya kosakata slang tidak hanya dimiliki oleh kaum muda, dimana orang tua pun memiliki kosakata slang. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan dari Chaer dan Agustina (2004:67).

Saya pun merasakan bahwa kehadiran kosakata slang pun dimiliki oleh orang-orang tua, misalnya kedua eyang saya. Kosakata slang yang eyang gunakan berasal dari saya dan dari eyang ketika masih muda. Ketika beberapa kali saya bangun siang, saya pasti ditegur oleh eyang saya menggunakan slang "mager" artinya malas gerak, misalnya yang hampir saya dengar tiap hari adalah "Kok baru bangun cah bagus? Hilangkan mager nya, ayo semangat-semangat".

Selain mager, kata yang beberapa kali eyang ucapkan adalah "boke". Slang atau kata gaul yang artinya kehabisan atau tidak punya uang tersebut pun masih dipakai hingga kalangan muda. Ternyata kosakata tersebut pun sudah ada sejak tahun 70-an.

Tidak hanya eyang, papa saya pun beberapa kali menyebutkan kosakata slang pada zamannya dan yang masih ada hingga sekarang. Salah satunya "bokap" yang artinya ayah. Biasanya papa menggunakan slang tersebut ketika sedang pamit berangkat atau pulang dari bekerja, misalnya "bokap sudah pulang" atau "bokap berangkat ya". Sebenarnya agak heran karena ternyata sejak dulu kosakata bokap sudah dikenal sebagai slang atau bahasa gaul. Bahkan, slang tersebut masuk jenis slang gaul Jakarta Selatan (anak Jaksel).

Beberapa kata slang lainnya yang dahulu dan sekarang masih digunakan oleh kedua eyang dan papa saya seperti gokil artinya gila, jiper artinya takut, dan GR artinya gede rasa. Ketika saya bertanya pun untuk menjawab rasa penasaran saya tentang bahasa gaul zaman dahulu, eyang saya pun menjawab "Emang kamu aja yang boleh gaul? Itu udah ada dari zaman eyang muda dong".

Namun, seiring berjalannya waktu, kosakata slang terus bertambah bahkan sudah tidak diketahui oleh orang-orang tua. Semakin bermunculan bahasa gaul yang digunakan oleh anak-anak muda di tongkrongan, dari bahasa Inggris yang disingkat atau gabungan dari bahasa Indonesia dan bahasa Inggris hingga kosakata singkatan. Walaupun begitu, pentingnya penggunaan bahasa yang baik dan benar yaitu bahasa Indonesia untuk sehari-hari, serta penggunaan slang di waktu yang tepat.

Daftar Pustaka

Chaer, A dan Leonie Agustina. (2004). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: PT Rineka Cipta

Octaviana, Aditya. (2019). Deretan Slang Words yang Terdengar Aneh Tapi Perlu Tahu. Diakses dari https://www.popbela.com/career/working-life/aditya-octaviana/deretan-slang-words-yang-terdengar-sangat-aneh/full

Rosalina, Ria., Auzar dan Hermandra. (2020). Penggunaan Bahasa Slang di Media Sosial Twitter. Jurnal Tuah Pendidikan dan Pengajaran Bahasa, Vol. 2(1), Juni 2020, 77-84.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun