Salam bagi para pembaca Kompasiana saya akan membahas tentang pengslsmsn dsys mengikuti kegiatan sekolah saya yang bernama “Live in” SMA Mahatma Gading School. Lokasi acara tersebut berada di Dusun Kendal Ngisor yang terletak di Ambarawa. Acara ini bermula pada hari senin tanggal 23 Nopember 2015 saya dan seluruh peserta acara berkumpul di SMA Mahatma Gading jam 7 malam untuk menunggu bus dan untuk berangkat dari Jakarta. Kami berangkat dengan menggunakan 2 bus sewaan. Kami berangkat dari Jakarta jam 9 malam dengan tujuan untuk menghiundari macet.
Akan tetapi perjalanan kami tidak selancar yang sudah di rencanakan, Bus yang saya naiki mengalami kerusakan mesin pada jam 1:30 pagi dan bus saya baru di derek sekitar jam 5 pagi dan selama kurang lebih 4 jam kami hanya duduk duduk di pinggir jalan tol di karenakan kondisi di dalam bus yang sangat pengap dan sulit untuk bernafas. Setelah bus kami di derek ke rest areas terdekat kami di jemput oleh bus ke2 dan di antar ke rumah makan. Sambil menmunggu bus kami di perbaiki saya dan para peserta sarapan dan bercanda gurau dan bus kami datang kembali sekitar jam 8 pagi, setelah itu kami kembali melanjutkan perjalanan kami ke ambarawa.
Kami sampai di Ambarawa jam 4 sore tanggal 24 November dan itu sudah sangat jauh terlambat dari jadwal yang seharusnya kami sampai Ambarawa jam 9 pagi. Setelah kami sampai di Ambarawa kami berhenti di rumah makan bintangan dan kami menikmati makan siang yang terundur kami. Setelah kami selesai makan kami berganti kendaraan dengan angkot sewaan hal ini dikarenakan jalur yang akan kami lalui tidajk dapat di lalui untuk bus besar. Angkot sewaan yang saya naiki bisa di bilang sangat berbahaya hal ini di karenbakan pengemudi angkot yang sangat ugal-ugalan.
Setelah kurang lebih 1 jam perjalanan kami sapai di Dusun Kendal Ngisor kami di sana di sambut dengan tarian Kotulan dan mendapat sambutan dari kepala dusun dan masyarakat sekitar. Setelah acara penyambutan kami di pertemukan dengan keluarga yang akan kami tumpangi selama 1 minggu,bapak keluarga yang saya tumpangi bekerja sebagai pengumpul aren. Saya sempat terkejut melihat pohon aren yang sangat tinggi perkiraan saya pohon-pohon aren itu setinggi 15 meter. Setelah mengumpulkan aren, aren lalu di masak dengan kayu bakar.
Keesokan harinya kami membantu warga untuk di sawah untuk memanen padi,namun hasil panen saat itu tidak terlalu bagus banyak padi yang kosong. Pada malam harinya, kami semua berkumpul untuk mempelajari berbagai kesenian yang ada di sini, seperti tari soreng, tari kontulan , dan rebana.
Pada tanggal 28 kami bekerja bersama keluarga dan pada siang harinya mengadakan lomba-lomba yang diadakan antaralain makan kerupuk , kursi lagu, memindahkan air dan lomba lainya. Pada malam harinya kami di kumpulkan untuk briefing tentang pasar murah sandang dan pentas seni. Keesokan harinya sebelum pentas seni ada pasar pangan murah dimana warga dapat membeli beras hanya dengan membayar setengah harga. Setelah pasar pangan murah pentas seni pun di mulai, pentas seni di isi dengan tarian soreng yg di tarikan oleh murid Mahatma dan warga lalu ada tari kontulan dan rebana dan menurut saya yang paling berkesan adalah tari soreng yang di lakukan oleh warga. Setelah pentas seni acara selanjutnya adalah pasar sandang murah dimana baju- baju bekas layak pakai di jual denagan kisaran harga di bawah 10 ribu.
Pada hari terakhir kami berwisata ke Air terjun Mbah senggol, dimana di perjalanan saya dapat melihat pemandangan lembah yang sangat indah dan asri. Setelah kami berkunjung ke air terjun kami kembali ke rumah untuk membersihkan diri dan mempersiapkan diri untuk pulang. Sore harinya sebelum berangkat pulang saya berpamitan dengan keluarga dan berfoto bersama.
Kami sampai di sekolah sekitar pukul 5 pagi, perjalannan pulang berjalan sesuai rencana bahkan kami pulang lebih cepat dari jadwal. Setelah itu kami pulang ke rumah kami masing-masing. Saya sangat senang dengan acara "Live in" ini dikarenakan saya mendapat pengalaman yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI