Mohon tunggu...
dan adii
dan adii Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

hadapi masalah jangan lari dari masalah

Selanjutnya

Tutup

Edukasi Pilihan

Peran Orang Tua dalam Pembentukan Karakter Anak

5 Maret 2014   04:47 Diperbarui: 4 April 2017   17:20 4407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Anak adalah anugerah yg dititipkan yang Kuasa kepada orang tua. Kerana anak itu titipan maka orang tua sebagai penjaga amanah itu harus menjaganya dengan penuh amanah dan penuh rasa tanggung jawab. Nah, sebagai bentuk tanggung jawab kita sebagai orang tua adalah dengan memberinya kasih sayang dan cinta, salah satu bentuk kasih sayang orang tua terhadap anak adalah dengan memberinya pendidikan yg layak. Pendidikan terhadap anak tidak hanya dilakukan ketika anak sudah beranjak dewasa tetapi pendidikan terhadap anak bisa dilakukan ketika mulai dari anak itu masih dalam kandungan yaitu dengan cara sering membacakan surat – surat al qur’an ( bagi yg islam) atau bisa juga dengan mendengarkan music – music mozaik dan ketika anak masih dalam kandungan orang tua sebaiknya lebih hati – hati dalam melakukan hal – hal yg bodoh. Meski berada dalam kandungan anak itu mampu mengetahui apa yg terjadi di luar dan mampu merasakannya. Setelah anak itu lahir pun anak itu langsung di adzani di telinga kanan dan iqomah di telinga kiri ( bagi yg Islam ).

ketika anak itu sudah mampu berinteraksi ( usia dini ) pendidikan pun masih sangat diperlukan karena pada masa inilah masa – masa keemasan anak atau yg biasa dikenal dengan sebutan Golden Age (masa emas). Mengapa disebut dengan masa emas?. Itu karena pada masa inilah anak itu sudah mampu berinteraksi dengan sesama, aktif dan energik, dan memiliki rasa keingintahuan yg sangat kuat, selain itu pada masa ini anak sangat bergairah dalam belajar dan banyak belajar dari pengalaman yg ia lihat dan rasakan. Pada masa ini juga anak rawan menerima hal – hal yg kurang pantas, banyak sekali contoh baik itu di tv maupun media masa yg menyebutkan anak balita ada yg sudah bisa berkata jorok, merokok, ataupun bersifat keras. Sebenarnya anak itu tidak tau apa itu benar maupun salah dan itu bukan karena anak itu sendiri tapi dari lingkungannya yg mendukung anak itu untuk berbuat itu. Sekalilagi perlu diIngat pada masa usia dini ini anak mampu meniru semua tingkah laku orang – orang disekitarnya, Disinilah peran orang tua dan keluarga sebagai pusat pendidikan pertama bagi anak. Selayaknya orang tua lebih peka terhadap perkembangan anak dan terus memberi sugesti – sugesti yg bersifat positive terhadap anak.

Dari pengertian diatas orang tua sebagai pemberi dan pengawas dalam perkembangan anak semestinya terus berupaya memfasilitasi perkembangan anak di usia dini. Dan inilah cara membimbing atau memfasilitasi perkembangan potensi anak secara optimal.

1. Aspek Motoric ( mengembangkan pemahaman dan sikap positif terhadap kondisi fisiknya, mengembangkan kebiasaan untuk memelihara kesehatan dan kebersihan, menyediakan sarana untuk bermain atau tempat anak berkreasi )

2. Aspek Intelektual ( melatih anak berfikir sebab akibat, membiasakan anak berani mengungkapkan ide/gagasan atau mengajukan pertanyaan, melatih problem solving, mendorong kemandirian anak untuk melakukan tugasnya sendiri, mengembangkan potensi imajinatif/ daya cipta anak, mengadakan progam – progam yg memberikan kesempatan kepada anak untuk berkompetisi dengan sehat, mengenalkan perkembangan teknologi tetapi tetap dengan pengawasan orang tua )
3. Aspek Emosi ( menciptakan suasana emosional yg kondusif (ramah dan kasih sayang), membicarakan tentang cara menyalurkan keinginan tanpa mengganggu perasaan orang lain, menghormati pribadi anak, memberi penghargaan terhadap anak ketika melakukan tindakan terpuji, mengembangkan sikap positive, mengembangkan sikap dan kebiasaan saling menghargai dengan temannya ).
4. Aspek Sosial ( menyusun tata tertib, mengembangkan sikap dan kebiasaan mematuhi tata tertib, mengembangkan sikap dan kebiasaan untuk saling hormati, menolong, dan menjalin persahabatan )

itulah sedikit ilmu yg bisa saya share, semoga dengan artikel ini sedikit memberi penerangan kepada orang tua agar peka terhadap perkembangan anak dan semoga artikel ini bermanfaat bagi semua kalangan. .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun